bakabar.com, BANJARMASIN – Detik-detik mendaratnya sebuah helikopter di atap rumah warga begitu viral di media sosial.
Heli tersebut tidak sedang dalam status darurat. Melainkan sengaja mendarat, lantaran rumah memang tersedia fasilitas helipad.
Lantas, siapakah pemilik rumah di tepi sungai tersebut? Rumah di Sungai Jingah, Kota Banjarmasin itu diketahui milik Andi Syamsudin Arsyad atau dikenal Haji Isam.
Atau, lebih tepatnya milik salah satu kerabat pemilik Jhonlin Grup (JG), konglomerasi bisnis batu bara dan sawit Kalsel. JG induk perusahaan beberapa unit usaha. Dari pertambangan, jasa pelabuhan, transportasi udara, bongkar-muat di laut lepas, agrobisnis, jasa keamanan, infrastruktur hingga manufaktur.
Nama crazy rich satu ini baru saja kembali terdengar setelah mengundang Farel Prayoga pada perayaan ulang tahun perusahaan. “Bukannya itu rumah mama Haji Isam?” tanya Helmi Assalam, salah satu warganet. “Bujur [benar] Haji Dirman yang turun dari situ,” timpal Katuan Almuhibbin, warganet lainnya.
Sosok dimaksud adalah adik kandung Haji Isam. Ibunda Haji Isam sendiri diketahui telah wafat pada 2017 silam.
Humas AirNav Banjarmasin, Wisnu mengonfirmasi kebenaran peristiwa dalam video tersebut. “Iya, video itu benar,” katanya dihubungi bakabar.com.
Wisnu mengatakan helikopter kuning itu adalah milik PT Jhonlin. “Tapi saya tidak tahu rumah itu punya siapa,” ujarnya.
Sampai berita ini ditayangkan, video heli Isam yang diunggah oleh akun Tiktok @Kai-Akup itu telah disukai sebanyak 284 ribu pengguna.
@kai_akup Membalas @ð¯ððð ððððð ðððð lunas yaaa ðð»
Nama Haji Isam sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Kalsel. Apalagi kalau bukan karena gurita bisninya. Sebulan lalu, seperti dilaporkan CNBC, kekayaannya bahkan naik Rp500 miliar setelah PT Jhonlin Agro Raya resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.
Lantas apa yang melatari peristiwa landing-nya heli menyedot perhatian khalayak? Antropolog Universitas Lambung Mangkurat, Nasrullah melihat apa yang terjadi masih dilihat sebagai peristiwa langka khususnya di Kalsel.
Seyogyanya, heli mendarat di atas helipad di atas tanah atau gedung-gedung tinggi. Sebab itulah, menjadi perhatian publik.
“Karena peristiwa tersebut adalah real yang sebelumnya hanya disaksikan dalam film atau berita televisi yang terjadi pada kalangan pengusaha di ibu kota,” paparnya.
Juga menunjukkan bahwa ketertarikan masyarakat selalu ada pada barang-barang mewah. Termasuk alat transportasi, apalagi helikopter dan rumah mewah.
Termasuk, sebagai efek kelanjutan, sebab jika dilihat fenomena di Youtube, review barang mewah masih menarik perhatian viewers, umumnya pada barang bermerek seperti arloji, mobil dan sejenisnya.
“Jadi kemewahan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan setiap orang. Apalagi kalangan kelas bawah,” tandasnya.