News

Ekspansi Armada: JML Datangkan Kapal Keruk Teknologi Tinggi dari Royal IHC

Perusahaan pelayaran milik pengusaha nasional Haji Isam, Jhonlin Marine Lines (JML)

Featured-Image
H Isam (pemilik PT. Dua Samudera Perkasa) menandatangani kontrak di hadapan Bapak Junaidi (Legal Counsel Jhonlin Group), dan perwakilan IHC Dredging Rangga Rishar Saputra (Country Manager Indonesia), Alexander van den Berg (Director Standard Modular) dan Rob Boersma (Managing Director IHC APAC). Foto: Istimewa

bakabar.com, TANAH BUMBU - Perusahaan pelayaran milik pengusaha nasional Haji Isam, Jhonlin Marine Lines (JML), terus memperluas armadanya secara agresif demi mendukung aktivitas logistik di sektor pertambangan dan energi. Terbaru, JML membeli dua kapal keruk canggih dari Belanda dan delapan kapal kargo curah dari Jepang, mempertegas langkah ekspansi global perusahaan ini.

Langkah strategis ini dinilai sebagai bagian dari komitmen JML dalam memperkuat sistem transportasi laut untuk batu bara dan biodiesel, khususnya di kawasan Batulicin, Kalimantan Selatan, yang menjadi pusat aktivitas pertambangan Jhonlin Group.

Pada Januari 2024, JML melalui anak perusahaannya, PT Dua Samudera Perkasa, memesan dua kapal keruk jenis Beagle® 4 dan Beaver® 65 dari Royal IHC, produsen kapal ternama asal Belanda. Kedua kapal tersebut telah dikirim dan kini beroperasi dengan nama SAMSON dan JHONI 59, mengacu pada nama putra Haji Isam.

“Kami berterima kasih kepada Jhonlin atas kepercayaan mereka kepada IHC Dredging. Kami berharap dapat membangun kemitraan jangka panjang,” ujar Rangga Rishar Saputra, Country Manager Royal IHC di Indonesia.

Pada Maret 2025, JML kembali memperluas armadanya dengan pembelian dua unit kapal keruk hisap Beaver® 65 dari Royal IHC. Kapal ini dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem pemisahan bahan bakar, sensor produksi radioaktif, serta sistem pemetaan pengerukan (DTPS) dengan akurasi tinggi hingga 2 cm.

Tak hanya kapal keruk, JML juga memperkuat lini pelayaran kargonya dengan membeli 8 kapal kargo curah dari Oshima Shipbuilding Co., Ltd, produsen kapal ternama dari Jepang.

Mengutip laporan The Japan Maritime Daily, pembelian ini mencakup vessel dengan kapasitas 64.000 deadweight tonnage (dwt). Pengiriman dijadwalkan pada tahun 2028 hingga 2029, menandai transaksi perdana antara Oshima dan grup Jhonlin.

Langkah ini dilakukan di tengah pergeseran tren global industri pelayaran. Jika pemilik kapal di Eropa mulai mengurangi pemesanan, pelaku industri Asia Tenggara, seperti JML, justru aktif membangun armada untuk menjawab kebutuhan logistik masa depan.

Dengan ekspansi besar-besaran ini, Jhonlin Marine Lines kini dipandang sebagai representasi tren pelayaran Asia yang agresif dan visioner. Perusahaan terus memperkuat posisi sebagai pemain kunci dalam logistik batu bara dan energi terbarukan, serta menjadi salah satu pionir pengembangan armada laut nasional berbasis teknologi tinggi.

Kehadiran kapal-kapal modern ini juga memperkuat infrastruktur pelabuhan dan transportasi laut Kalimantan Selatan, menjadikan wilayah ini sebagai salah satu pusat logistik energi nasional yang strategis.

Editor


Komentar
Banner
Banner