Kalsel

Dewan Sebut Pentingnya Menambah Hydran di Titik Rawan Kebakaran

apahabar.com, BANJARMASIN – Maraknya musibah kebakaran di Banjarmasin beberapa waktu belakangan membuat DPRD Kota Banjarmasin menginginkan…

Featured-Image
Para anggota dewan Banjarmasin saat mengunjungi langsung korban kebakaran di Alalak Selatan, Rabu (11/9/2019). Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

bakabar.com, BANJARMASIN – Maraknya musibah kebakaran di Banjarmasin beberapa waktu belakangan membuat DPRD Kota Banjarmasin menginginkan Pemerintahan Kota bisa menambah Alat Pemadam Kebakaran berupa hydrant di beberapa titik rawan kebakaran di wilayah Kota Banjarmasin.

Hal ini berkaca pada musibah kebakaran yang melanda wilayah Alalak Selatan baru-baru ini sampai menyebabkan 62 rumah habis dilahap si jago merah.

Dikemukakan Wakil Ketua definitif DPRD Kota Banjarmasin H. M Yamin, melihat kondisi sekarang beberapa hari ini memasuki musim kemarau dan musim panas, kemungkinan ini bisa memacu kebakaran di wilayah Kota Banjarmasin.

“Jadi kita berharap agar pemerintah siap dan tanggap untuk mengantisipasinya dan mencegahnya,” ujarnya kepada awak media, di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (12/9).

Selain itu Yamin juga melihat bahwa memang keadaan di suatu titik wilayah rawan kebakaran sulit untuk dijangkauterutama yang sering terjadi kebakaran di daerah Alalak. Dia mengatakan wilayah tersebut cukup sulit mencari dan melakukan pengambilan air di sana.

“Di daerah itu sudah sangat sulit menjangkau air apabila terjadi kebakaran,” imbuhnya.

Dengan demikian, dia mengharapkan pihak pemerintah agar berinisiatif menanggulanginya dan menyediakan hydrant di daerah yang sulit terjangkau dan rawan kebakaran.

Di sisi lain, anggota dewan dari Fraksi Golkar, Matnor Ali saat mengunjungi korban kebakaran di Alalak Selatan, meminta kepada lurah Alalak agar menyiapkan proposal pengadaan hydrant di wilayahnya.

Ini dikarenakan Matnor melihat kawasan daerah Alalak Selatan yang sempit dan banyak gang, sehingga sulit jika pemadam kebakaran masuk untuk mengambil air ke sungai tanpa ada hydrant.

“Saya melihat dari depan sana saat masuk ke lokasi sudah tidak ada fasilitas yang mendukung untuk pemadaman. Apalagi wilayah ini tidak sekali ini saja terkena musibah kebakaran. Bahkan beberapa tahun yang lalu di sini pernah terjadi pula musibah yang sama. Saya harap pemerintah bisa menanggulangi masalah ini. Salah satunya dengan mengadakan hydrant di beberapa titik di lokasi ini,” sebutnya.

Baca Juga: Para Istri Wartawan Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaran Alalak

Baca Juga:Anggota Dewan Tebar Simpati di Kebakaran Alalak Selatan

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner