bakabar.com, PALANGKA RAYA – Dalam waktu dekat Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalteng, akan kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Kebijakan ini mendapat sambutan baik dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya.
Namun anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hj Mukarramah, mengingatkan, agar Pemkot Palangka Raya melalui instansi terkait, untuk berhati-hati dan cermat dalam melakukan evaluasi simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas nantinya, mengingat situasi pandemi saat ini masih berlangsung dan sangat rentan terjadinya penyebaran Covid-19 di kalangan siswa.
"Penerapan PTM tentu berbeda dengan metode pembelajaran daring, karena dari segi interaksi PTM lebih kompleks dan intens," ungkapnya, Senin (18/11).
Mukarramah menilai, metode pembelajaran daring kurang optimal. Selama pelaksanaan pembelajaran daring peserta didik hanya mengikuti metode pembelajaran daring melalui aplikasi pada ponsel pintar.
Terkait evaluasi PTM terbatas, Mukarramah menyarankan selain harus dilakukan dengan cermat, di sisi lain perlu ditangani serta ditindak lanjuti dengan segera dan tuntas.
Menurutnya, apabila ada permasalahan yang ditemukan, maka harus dikoordinasikan dengan atasan dan bisa memberikan petunjuk, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah sejak dini sebelum menjadi masalah besar.
"Maka dari itu saat evaluasi hasil simulasi PTM terbatas harus dicermati dengan hati-hati. Kita tidak ingin adanya gelombang tiga sebaran Covid-19 akibat adanya kelalaian dalam menerapkan suatu program," pungkasnya.