bakabar.com, MUARA TEWEH – Rapat koordinasi Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol baru-baru tadi mendapat dukungan dari DPRD setempat.
Salah satu anggota DPRD Barut, H Asran mengatakan sangat mendukung kegiatan gerakan revolusi mental tersebut, karena bertujuan akan merubah pola pikir untuk merespon, menindak dan bekerja.
Menurut Asran, revolusi mental dikembangkan sebagai sebuah gerakan nasional untuk merubah cara pandang, sikap dan perilaku yang berorientasi pada kemajuan melalui internalisasi nilai-nilai strategis instrumental revolusi mental.
Yakni pada individu, masyarakat, keluarga, institusi sosial sampai dengan lembaga-lembaga negara.
“Dengan adanya gerakan nasional revolusi mental diharapkan dapat merubah perilaku kolektif bangsa secara bersama-sama menuju pikiran, sikap dan perilaku baru melalui gerakan yang melibatkan semua unsur baik itu penyelenggara negara [eksekutif, legislatif dan yudikatif],” kata Asran, Selasa (7/12).
Hal ini juga, menurut Asran, berlaku bukan hanya pusat namun juga daerah, pelaku pendidikan, pelaku usaha, pelaku media dan juga seluruh elemen masyarakat.
Politisi Partai Golkar Barut ini menambahkan, revolusi mental memiliki kedudukan penting dan berperan sentral dalam pembangunan nasional.
Demikian juga karakter dan sikap mental harus diubah ke arah yang lebih baik dengan dorongan pemerintah dan gerakan masyarakat.
“Mentalitas disiplin, etos kerja, jujur, taat hukum dan aturan, tekun serta gigih juga semangat gotong royong adalah karakter dan sikap mental yang diperlukan untuk mewujudkan negara yang maju, modern serta berdaya saing,” kata Asran.
Legislator yang malang melintang di DPRD Barut selama tiga periode ini mengharapkan, dengan dibentuknya Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental Kabupaten Barito Utara ini dapat melaksanakan program kerjanya ke depan.
Ada lima program Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu.
