bakabar.com, JAKARTA - Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara dilaksanakan di aula Kecamatan Gunung Timang. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini.
Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini mengatakan bahwa gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) sangat penting dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Hal itu diwujudkan dengan melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari.
Selain itu, kata ketua dewan, dianjurkan untuk mengkonsumsi buah dan sayur sesuai pedoman gizi seimbang, memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit, tidak merokok, dan memberikan ASI eksklusif pada bayi berusia 0-6 bulan.
Ketua DPRD juga mengatakan salah satu wujud komitmen nyata pembangunan peduli kesehatan di antaranya adalah penyiapan desa dengan program stop buang air besar sembarangan (BABS) nol.
Hal ini kata Hj Mery Rukaini sesuai dengan Perbup Barito Utara nomor 30 tahun 2015 tentang stop buang air besar sembarangan nol. Pencapaian desa yang telah mencapai (BABS nol) tahun 2022 lalu, baru 16,5 persen atau 17 desa se-Kabupaten Barito Utara.
Dirinya juga berharap agar desa yang belum mencapai BABS nol di tahun 2023 dan memasuki tahun 2024, bisa mengalokasikan dana ADD dan DD untuk percepatan pencapaian desa BABS nol 100 persen di tahun 2024.
"Masalah kesehatan balita yang sangat perlu mendapat perhatian kita bersama adalah stunting, mari bersama-sama kita cegah stunting dengan cukupi gizi selama masa kehamilan dan anak sejak usia 0 bulan sampai anak berusia 2 tahun, lengkapi imunisasi dan perbaiki sanitasi,” kata Ketua DPRD.
Untuk itu, selaku Ketua DPRD Barito Utara, ia mengimbau kepada semua masyarakat di Kabupaten Barito Utara agar membawa balita umur 6 bulan sampai dengan umur 5 tahun ke posyandu, polindes, poskesdes maupun puskesmas untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita sehingga dapat terhindar dari stunting,” pungkasnya.