Penggerebekan Kampung Narkoba

Detik-Detik Tewasnya Polisi Minta Jatah di Kalteng: Tak Ada yang Menolong

Tak satupun warga menolong Aipda Andre Wibisono (38) yang dalam kondisi sekarat di kubangan lumpur Puntun Kalteng.

Featured-Image
Jasad Aipda Andre dievakuasi keluar dari Kampung Puntun menggunakan gerobak milik warga. Foto: tangkapan layar

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Kurang dua hari lagi, sepekan sudah kasus tewasnya Aipda Andre Wibisono (38). Andre tewas setelah terlibat cekcok dengan kaki-tangan bandar sabu di Puntun, kompleks yang dikenal sebagai kampung narkobanya Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pergumulan bermula ketika Aipda Andre datang untuk meminta uang. Uang sudah diberi, namun Andre masih meminta sabu. Cekcok mulut terjadi. Sampai akhirnya sabu diberikan oleh para pelaku. “Totalnya 0,5 gram sabu,” jelas Kapolres Palangka Raya, Kombes Budi.

Aipda Andre pun mencoba pergi. Namun begitu, cekcok tak kunjung mereda. Di tengah suasana panas, salah seorang pelaku lain menghampiri. Duel pun terjadi.

Baca Juga: Jelajah Kampung Narkoba Palangka Raya, Lokasi 'Robin Hood' sampai Tewasnya Polisi

Belasan orang kemudian ikut berdatangan mengerumungi Aipda Andre. Aipda Andre tersudut dikeroyok menggunakan parang, kayu, hingga linggis.

Dor! dor! dor! dor! dor! Salah seorang pelaku menembak Aipda Andre sebanyak lima kali. Dua proyektil air soft gun bersarang di bagian leher dan telinga Aipda Andre.

Dalam kondisi sekarat, bapak empat anak itu dibuang oleh para pelaku ke sebuah kubangan di tepi rawa. Detik-detik kematian Aipda Andre terekam jelas dalam sebuah video amatir yang direkam warga di sana.

Video lengkapnya di halaman selanjutnya: 

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner