bakabar.com, BARABAI – Memperingati HUT ke 75 RI, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Hulu Sungai Tengah (HST) melaksanakan upacara kehormatan dan renungan suci.
Tepat pada pergantian hari, 16 ke 17 Agustus 2020, pukul 00.00, upacara digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa di Jalan Tanjung Pura Desa Pagat Kecamatan Batu Benawa. Acara beralangsung khidmat saat itu.
Rangkaian kegiatan memperingati Hari Kemerdekaan RI yang dilaksanakan sebelum detik-detik Proklamasi itu, dipimpim langsung Dandim 1002 Barabai, Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin.
Bupati HST, HA Chairansyah mengatakan upacara itu dilaksanakan dengan tujuan mengenang jasa para kusuma bangsa.
Kata Chairansyah, mereka yang gugur di medan perang dalam merebut kemerdekaan, di masa lampau, pengorbanan darah, harta dan nyawa menjadi taruhannya. Semua dilakukan tulus, ikhlas dan sukarela.
“Oleh karena itu, mari kita melanjutkan dan mengisi kemerdekaan ini dengan semangat patriotisme, nasionalisme dan rela berkorban untuk membangun Bumi Murakata menjadi lebih baik,” ajak Chairansyah yang didmpingi Wakilnya, Berry Nahdian Forqan usai apel tersebut.
Sebelumnya, dalam naskah apel kehormatan dan renungan suci yang disampaikan Dandim Muh Ishak, penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur atas keikhlasan dan kesucian pengorbanannya adalah bentuk pengabdian terhadap perjuangan. Tujuanny satu, demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan saudara adalah perjuangan kami pula. Jan kebaktian yang saudara-saudara tempuh adalah jalan perjuangan kami juga," tegas Dandim saat apel.
Adapun yang gugur dan di kebumikan di TMP Kesuma Bangsa itu di antaranya, TNI AD 2 orang, Polri 2 orang, sipil 6 orang dan pejuang rakyat 79 orang.
Perlu diketahui, upacara dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Yakni, memakai masker serta mengatur jarak antar peserta upacara.
Kegiatan ini juga dihadiri Danyon 621 Manuntung, Paskibraka yang baru dikukuhkan, anggota TNI-Polri, Pramuka dan pejabat di lingkup Pemkab HST.
Editor: Puja Mandela