bakabar.com, MARTAPURA - Sederet fakta baru tersingkap di kasus perampokan bos emas Desa Simpang Lima, Paramasan, Kabupaten Banjar. Teranyar, kawanan rampok ini rupanya tak hanya berjumlah tiga melainkan diduga enam orang. Mereka beraksi secara terpisah dan cukup terkoordinir.
Selain itu mereka juga terlihat tak hanya membawa pistol melainkan juga menenteng senjata diduga laras panjang.
Desas-desus tersebut kemudian dibenarkan oleh Ustaz Ahmad Rifani. Sosok satu ini berada di lokasi kejadian beberapa saat setelah kawanan perampok Idah melarikan diri ke arah Batulicin, Tanah Bumbu.
"Tidak hanya menggunakan senjata pistol, tapi juga menggunakan dum-duman (senjata rakitan laras panjang, red)," ujar Rifani kepada bakabar.com, Kamis (7/10).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: