bakabar.com, KUALA KAPUAS – Aparat Polsek Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penjambretan terhadak nenek Mahrita (62) warga Jalan Teratai Kuala Kapuas.
“Masih kita lidik dan kita sudah menerima laporan dari korban,” kata Kapolsek Selat, AKP Permadi saat dihubungi bakabar.com, Minggu (21/11).
Detik-detik aksi penjambretan nenek Mahrita di Jalan Teratai Kuala Kapuas juga terekam CCTV. Polisi pun telah memeriksa CCTV tersebut sebagai petunjuk awal penyilidikan
“Petunjuk awal kitakan di situ [CCTV]. Jadi, sementara kasus ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolsek Selat, AKP Permadi.
Nenek Mahrita menjadi korban aksi jambret pada Jumat (19/11), usai dari pasar dan ingin pulang ke rumahnya di Gang 4 Jalan Teratai Kuala Kapuas sekitar pukul 06.00 WIB.
“Iya, saya pagi tadi dijambret orang, gelang emas saya seberat 25 gram diambilnya,” kata Mahrita saat dijumpai bakabar.com usai dirinya pulang mengikuti pengajian.
Mahrita menceritakan, pagi itu dirinya mengendarai sepeda motor dari pasar mau pulang ke rumah. Saat itu suasana jalan memang tampak sepi karena masih pagi.
Saat Mahrita mau belok menuju Gang 4 Jalan Teratai, tiba-tiba di depan gang dia dipepet oleh dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor yang langsung menarik gelang emas di tangannya.
“Saat gelang di tangan kiri saya ditarik orang itu, saya pun jatuh dari sepeda motor dan orang itu langsung pergi jauh dan saya pun lalu teriak maling-maling,” ujarnya.
Nenek Mahrita mengaku tidak melihat jelas ciri-ciri penjambret tersebut, dirinya hanya melihat pakaian salah satu pelaku berwarna biru tua.
“Mata sayakan memang agak gabur, jadi tidak begitu jelas melihat orangnya. Yang sempat lihat cuma bajunya saja warna biru tua,” tutur Mahrita.
Kejadian aksi jambret ini pun telah dilaporkan nenek Mahrita kepada pihak kepolisian setempat. Dia berharap pelaku jambret bisa ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.