bakabar.com, TENGGARONG - Pemerintah Desa (Pemdes) Saliki, Kecamatan Muara Badaka Tengah tengah berupaya mengembangkan kawasan Mangrove menjadi objek wisata.
Rencana ini akan dilakukan dengan mengambil alih pengelolaan Pusat Informasi Mangrove yang di kelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) di Desa Saliki.
Baca Juga: Tarik Minat Pengunjung, Desa Saliki Gelar Festival Balap Perahu Ketinting
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Saliki, Saliansyah. Menurutnya ada rencana agar Pusat Informasi Mangrove tersebut dijadikan objek wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Cuman ini masih proses dan belum jalan. Kita sudah komunikasi kemarin dari provinsinya. Sebenarnya kalau peluangnya besar,” kata Saliansyah, Minggu (8/10).
Saliansyah menjelaskan saat ini mereka masih melakukan proses perpindahan dan pengelolaan kawasan tersebut ke Pemdes. Dan ternyata pengalihan itu butuh proses administrasi yang panjang.
“Ini kita masih urus proses administarasi, karena program ini kemarin langsung dari kementerian. Jadi panjang prosesnya,” tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Kukar Segera Salurkan Ratusan Ton Beras kepada Masyarakat
Dengan alih fungsi pengelolaan kawasan Pusat Informasi Mangrove tersebut, diharapkan dapat menjadi daya tarian wisata di Desa Saliki.
“Kita juga berharap dari pihak kabupten juga bisa membantu, karena perlu dana besar untuk renovasi. Juga harapan saya ini pihak bumdes juga semoga sanggup mengurusi itu. Karena tempanya itu agak besar,” pungkasnya.(ADV/Diskominfo Kukar)
