bakabar.com, MILAN - Inter Milan harus tersingkir di ajang Coppa Italia usai ditaklukkan Lazio, Jumat (1/2) dinihari Wita. Akibatnya pertemuan dua tim se kota Milan di semifinal batal terwujud.
Menjamu Lazio di hadapan pendukungnya sendiri, Giuseppe Meazza, Inter menyerah melalui adu penalti usai bermain imbang 1-1 sepanjang 2×45 menit.
Meski tuan rumah, Inter ditekan Lazio sejak babak pertama. Gawang Nerazurri sempat diancam pada menit ke-28 lewat tendangan Luis Alberto, namun bolanya masih bisa ditangkap Samir Handanovic.
Di babak pertama, Lazio lebih banyak mengancam. Beberapa kali Handanovic bekerja keras menghalau gawangnya dari kebobolan. Namun tidak ada gol tercipta, dan skor 0-0 bertahan saat jeda.
Di babak kedua, Lazio masih banyak mengancam, namun Inter beberapa kali juga menebar ancaman. Di menit ke-62, striker Lazio Ciro Immobile sepakan masih melebar. Sementara peluang Joao Mario juga bisa digagalkan homas Strakosha. Hingga waktu normal habis, tidak ada gol dan laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Di babak tambahan, Lazio sempat unggul 1-0 pada menit ke-109. Immobile merobek gawang Inter usai meneruskan umpan Felipe Caicedo.
Inter sempat memperpanjang napasnya lewat gol penalti Mauro Icardi di menit akhir, setelah Milinkovic-Savic dianggap melanggar D’Ambrosio. Saat penalti itu, Stefan Radu dikartu merah akibat protes keras. Hingga laga tuntas, skor 1-1 bertahan dan membuat Inter dan Lazio harus beradu penalti.
Pelatin Inter Luciano Spalletti menilai, Inter harusnya mendapat penalti yang lain di pertandingan melawan Lazio. Ia menyoroti ketika Icardi dijatuhkan Sergej Milinkovic Savic di awal extra time.
Baca Juga:Juve Gagal Pertahankan Coppa Italia, Allegri: Mengecewakan!
“Anda harus membantu saya dan mendesak untuk mengatakan itu penalti. Jika tendangan bebas belum diambil, dan ada pemain mendorong pemain lain di kotak penalti, itu harusnya penalti,” ujar Spalletti dilansir Football Italia sebagaimana dikutip detiksport.
Spalletti menilai, Inter sedianya memberi perlawanan sengit kepada Lazio. Namun di babak tos-tosan, ia menyebut babak adu penalti layak dilakukan karena tim sama-sama kuat.
“Kami memulai laga dengan sedikit tegang, tetapi permainan kami mulai berkembang. Kami melakukannya dengan segala cara, namun kemudian menjadi tak terkontrol dan tak bekerja dengan baik saat melawan Lazio,” sambung Spalletti.
Ia mengaku timnya kurang memiliki ketajaman saat mengumpan, sehingga ketika Lazio membiarkan Inter menyerang, maka Inter harus memindahkan bola dari kanan ke kiri dan mengembalikannya ke belakang.
“Jika tidak mereka akan menumpuk lima bertahan di belakang bola. Anda tidak akan mengancam mereka jika tak melakukan itu. Tampaknya laga memang benar-benar seimbang dan hanya bisa ditentukan lewat adu penalti penalti,” tuturnya menyimpulkan.
Sayang dalam adu penalti, Inter kalah 3-4 dari Lazio. Dua penendang tuan rumah gagal yakni Lautaro Martinez dan Radja Nainggolan, sementara Lazio cuma sekali gagal yakni Riza Durmizi yang gagal memasukkan bolanya.
Hasil ini membuat derby Milan gagal tercipta di semifinal Coppa Italia. Adalah Lazio yang akan menantang AC Milan di babak empat besar. Rossoneri sebelumnya mengandaskan Napoli lewat kemenangan 2-0. Adapun di semifinal lainnya mempertemukan Fiorentina vs Atalanta.
Susunan Pemain
Inter Milan: Handanovic, D’Ambrosio, Skriniar, Miranda, Asamoah, Brozovic, Gagliardini, Mario, Politano (Soares 105′), Candreva (Nainggolan 106′), Icardi.
Lazio: Strakosha, Radu, Acerbi, Wallace, Lulic (Durmisi 81′), Alberto (Parolo 103′), Leiva, Milinkovic-Savic, Marusic, Correa (Caicedo 89′), Immobile.
Baca Juga:Menangi Derby D'Italy, Juve Samai PSG
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin