bakabar.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri melakukan operasi senyap di Jawa Tengah. Sembilan terduga teroris ditangkap.
Kabar itu terkonfirmasi melalui Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar. "Benar, ada sembilan orang," kata dia dihubungi bakabar.com, Kamis (14/12).
Kesembilan orang itu WH, SW, TN, SP, SY, HR, MY, SD dan TB. Mereka ditangkap di Kabupaten Sukoharjo, Sragen, Klaten, dan Boyolali.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Pria Sukoharjo Selepas Salat Subuh
Namun ia enggan merinci lebih jauh. Siapa dan di mana saja lokasi-lokasi penangkapan terduga teroris tersebut. "Nanti humas yang rilis ya," ucapnya.
Sebelumnya, sudah ada dua wilayah yang terkonfirmasi jadi titik penangkapan. Pertama di Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu.
Di sini terduga teroris yang adalah tokoh masyarakat. Berusia 59 tahun. Ia adalah warga asli di desa itu.
Yang ke dua berlokasi di Kabupaten Boyolali. Tepatnya di Dukuh Kado, Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo. Terduga terorisnya berusia 42. Ia juga aktif dalam masyarakat.
Kedua terduga teroris itu sama-sama ditangkap, Kamis pagi. Pulang dari tempat ibadah, selepas Salat Subuh.
Ditanya soal dua penangkapan itu, Aswin juga belum mau merinci. "Tim kami masih bekerja intensif di lapangan, mohon waktu ya," pintanya.
Baca Juga: Densus 88 Juga Tangkap Terduga Teroris Boyolali Selepas Subuh
Mengacu pada informasi yang diberikan Karopenmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, ada sejumlah barang bukti diamankan.
Di antaranya; enam senjata api pendek, sepuluh pucuk PCP (senjata gas) kaliber 6 mm dan 8 mm, dua anak panah dan 246 amunisi senjata api.
"14 Desember 2023 telah dilakukan penangkapan jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI) sebanyak sembilan orang," tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/12) sore.