bakabar.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam terduga teroris di Lampung. Dalam penangkapan tersebut, terjadi baku tembak hingga menewaskan dua orang terduga teroris.
"Terjadi baku tembak antara tim Densus 88 AT dan para tersangka teroris tersebut. Dua dari enam pelaku itu harus dilumpuhkan atau diberikan langkah tegas karena memberikan perlawanan," ujar Juru Bicara Densus 88 AT Polri, Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Kamis (13/4).
Dari peristiwa baku tembak tersebut, seorang anggota Densus 88 AT menjadi korban. Ia disebut terkena luka tembak serius di paha kanan, hingga harus dirawat.
Baca Juga: Densus 88: WNA Tewas di Kali Sunter adalah Buronan Teroris!
"Dari peristiwa tersebut, satu orang anggota Densus mengalami luka tembak cukup serius, hingga harus dievakuasi dan saat ini dalam penanganan medis yang intensif," ungkapnya.
Dalam penangkapan ini, Densus berhasil menangkap terduga teroris berinisial PS alias J, N alias BA yang merupakan pentolan dari kelompok ini. Kelompok ini diidentifikasi merupakan kelompok yang terkait dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI), yang juga pernah adanya penangkapan terhadap Zulkarnain dan Upik Lawangan di tahun 2020.
Keduanya diduga membantu menyembunyikan Zulkarnain dan Upik Lawangan yang merupakan daftar pencarian orang (DPO).
Baca Juga: Cium Bendera Merah Putih, Tiga Napi Perempuan Kasus Terorisme Ikrar Setia NKRI
Selain itu, ada empat orang terduga teroris lainnya yang ditangkap. Sehingga semuanya berjumlah enam orang.
"Keseluruhan jadi enam dengan yang meninggal ya," pungkasnya.
Dari tangan enam terduga teroris itu, diamankan sebuah senjata api jenis M16 yang digunakan untuk melawan petugas, satu senjata api jenis revolver, sebuah senjata rakitan jenis Thompson, dan ratusan peluru atau amunisi.
Baca Juga: Ramai Dana Donasi Gempa Cianjur untuk Teroris, Ini Komentar Bupati
Sebelumnya, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dikabarkan terlibat tembak-menembak dengan pelaku tindak pidana terorisme di Lampung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhanmembenarkan terjadinya peristiwa kontak senjata tersebut.
"Iya benar (penggerebekan kelompok teroris di Lampung)," kata Ramadhan dikonfirmasi, Kamis (13/4).
