bakabar.com, JAKARTA - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani meminta PPATK membongkar uang Rp1 triliun hasil kejahatan lingkungan yang mengalir ke partai politik.
Maka ia mengecam cuan jumbo yang diendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyeret sejumlah partai politik.
"Kami (Demokrat) tentunya mendukung sepenuhnya pengungkapan aliran dana kejahatan lingkungan yang disinyalir mengalir ke sejumlah partai politik," kata Kamhar kepada bakabar.com, Minggu (13/8).
Baca Juga: PPATK Perlu Laporkan Penerima Aliran Dana Kejahatan Lingkungan ke Bareskrim
Kamhar menambahkan bahwa Partai Demokrat seiring dengan spirit pemberantasan korupsi, maka segala bentuk pelanggaran korupsi maupun pencucian uang mesti diusut.
"Partai Demokrat senantiasa teguh dalam pendiriannya, mendukung pemberantasan tindak pidana korupsi tanpa pandang bulu," tambahnya.
Baca Juga: DPR Wanti-wanti PPATK Soal Aliran Hasil Kejahatan Rp1 Triliun ke Parpol
Baca Juga: Bawaslu Belum Kantongi Temuan PPATK Rp1 Triliun Mengalir ke Parpol
Terlebih temuan PPATK menyebut uang jumbo diperoleh dari kejahatan lingkungan yang mengorbankan alam yang dihancurkan demi kepentingan kapital.
"Apalagi menyangkut kejahatan lingkungan yang memiliki efek merusak jauh lebih besar yang mengancam keberlanjutan pembangunan," pungkasnya.
Lebih jauh, Kamhar menilai temuan aliran dana tersebut akan sangat merugikan terlebih dapat merusak serta merampas hak generasi mendatang atas akses lingkungan yang sehat.
Baca Juga: PPATK Temukan Rp1 Triliun Hasil Kejahatan Mengalir ke Parpol
Sebelumnya, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa temuan uang tersebut telah dilaporkan kepada KPU dan Bawaslu, beberapa waktu yang lalu.
Ivan menambahkan bahwa PPATK tengah berfokus mendalami tindak kejahatan keuangan lingkungan.
Pasalnya, ia mengatakan bahwa tak ada satu peserta pemilu yang bersih dari kejahatan.