bakabar.com, BANJARMASIN - Tak hanya di level Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, surat Anies Baswedan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah diketahui semua lapisan.
Surat tersebut bertuliskan harapan Anies agar AHY berkenan menjadi pendamping dalam Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Namun seperti diketahui, Anies dikabarkan menyepakati kerja sama koalisi antara Partai NasDem dan PKB untuk mengusungnya bersama Muhaimin Iskandar.
Sontak tersebut menyeruak ke permukaan, terutama setelah diunggah Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief, melalui akun Twitter pribadi.
Ketika dikonfirmasi kepada Sekretaris DPC Partai Demokrat Banjarmasin, Muhammad Syahreza, juga mengakui bahwa surat tersebut merupakan tulisan tangan dari Anies Baswedan.
“Sudah dikonfirmasi timnya,” jawab Muhammad Syahreza kepada bakabar.com, Jumat (1/9).
Berlatar belakang dari kejadian tersebut, penurunan baliho bergambar Anies Baswedan dan AHY di Banjarmasin, dinilai memiliki pertimbangan dan dasar yang sangat kuat.
"Berdasarkan rilis DPP sejak 24 hingga 26 Agustus 2023, Koalisi Perubahan telah memfinalkan keputusan. Namun 30 Agustus, muncul keputusan baru tanpa koordinasi. Inilah yang menjadi dasar utama gerakan penurunan baliho tersebut,” beber Syahreza.
"Partai Demokrat memegang teguh komitmen sejak deklarasi dan penandatanganan piagam koalisi tertanggal 14 Februari 2023 hingga sekarang. Teramat disayangkan komitmen dan kesepahaman atas dasar keadilan, serta kesetaraan ini dikhianati," imbuhnya.
Selanjutnya DPC Partai Demokrat Banjarmasin masih menunggu arahan dan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat, "Saya memastikan DPC Banjarmasin tegak lurus dan ssetia dengan keputusan Majelis Tinggi maupun DPP,” pungkas Syahreza.