bakabar.com, BANJARMASIN – Aksi Save KPK jilid III bakal kembali bergaung di depan DPRD Kalsel, Kamis siang ini (1/7). Meski begitu, Satgas Covid-19 tak mau memberi lampu hijau.
"Sejauh ini, kami belum menerima surat permohonan izin pengumpulan orang banyak," ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi kepada bakabar.com.
Machli kuatir kerumunan mahasiswa akan memicu kluster atau kawasan penyebaran Covid-19 baru di ibu kota Kalsel. Kepala Dinkes Banjarmasin ini mengingatkan jika kapan saja Banjarmasin bisa kembali masuk zona merah Covid-19.
“Saat ini sudah zona kuning, kita kuatir terhadap kerumunan nanti,” ujarnya.
Sekalipun ngotot menggelar aspirasi, Machli meminta para mahasiswa mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, hindari menjabat tangan, dan jaga jarak fisik sekalipun nyaris mustahil dilakukan.
"Silakan sampaikan aspirasi di depan publik, tetapi harus taat prokes. Sampaikan aspirasi itu dengan bermasker," pungkasnya.
Dinkes Banjarmasin mencatat 9.295 kasus terkonfirmasi Covid-19 sampai hari ini, 83 di antaranya kasus aktif, 9.001 sembuh dan 211 kematian akibat terpapar corona.
Angka tersebut terus naik dari 9.262 kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Minggu (27/6) lalu.
Masyarakat diminta waspada akan penyebaran Covid-19, terlebih varian Delta yang konon memiliki daya transmisi virus 30 sampai 100 persen lebih tinggi dari varian Alpha telah menyebar di Kaltim maupun Kalteng.
SAVE KPK, Supian HK Respons Rencana Demo Jilid III Mahasiswa di Banjarmasin
Demo Susulan
Gelombang perlawanan terhadap upaya pelemahan lembaga antirasuah bakal kembali bergaung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se-Kalsel akan kembali menggelar aksi #SaveKPK, Kamis esok (30/6).
Aksi jilid III tersebut masih akan berpusat ke Gedung DPRD Kalsel. Kendati pada dua aksi sebelumnya, Senin (21/06) dan Kamis (24/06) lalu demonstran selalu tertahan di ruas Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: