Hot Borneo

Demam Citayam Fashion Week, Bukan Hal Baru di Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Mengenakan busana nyentrik nan unik, sejumlah muda-mudi berjalan bak model di depan Balai…

Featured-Image
Selebgram berjalan bak model di Zebra Cross Jalan Panglima Batur Banjarbaru. Foto: Tangkapan layar/IG

bakabar.com, BANJARBARU – Mengenakan busana nyentrik nan unik, sejumlah muda-mudi berjalan bak model di depan Balai Kota Banjarbaru, Jalan Panglima Batur.

Citayam Fashion Week kini ramai diperbincangkan warga Tanah Air. Tak hanya di Jakarta, belakangan demam adu fashion jalanan ini juga merambah Kota Idaman, Banjarbaru.

Meski tak seramai di Citayam, namun Fashion Week ini juga tak kalah mengundang perhatian khalayak luas.

Seperti yang dilakukan oleh sejumlah selebgram Banua belum lama ini. Mereka meliuk-liuk bak model di zebra cross yang seakan disulap menjadi catwalk dadakan.

Duh! Citayam Fashion Week Sudah Masuk ke Banjarmasin, Begini Tanggapan Warganet

Sudah sejak sepekan lamanya, demam serupa yang viral belakangan di Citayam melanda kaum muda-mudi Banjarbaru.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono memandang positif. Jika tujuannya untuk mengangkat pariwisata Banua, khususnya Banjarbaru, maka tak masalah.

“Bagus saja, asal sesuai prosedur,” katanya kepada bakabar.com, Minggu (31/7).

Budayawan Kalsel, HE Benyamine mengatakan fashion week sebenarnya bukan hal baru di Banjarbaru.

Sebab, Kota Idaman sudah sejak dulu menjadi tempat pekan peragaan busana.

Bang Ben sapaan karibnya menyebut karena keheterogenan masyarakat, seperti fashion week itu kerap terlihat di beberapa titik.

“Seperti Bundaran Simpang Empat, lapangan Murjani,” ujarnya.

Banyak, kata dia, anak-anak muda yang berpakaian dengan model sendiri, atau anak punk, yang menempati trotoar, atau reader dan costum hero.

“Mereka hanya tidak tersorot saja,” imbuhnya.

Jadi, menurutnya fenomena ini sudah lama ada di Banjarbaru dan bukan hal baru. Terkait positif atau tidaknya, tutur Bang Ben, tergantung sudut pandang saja.

“Atau biasa saja, layaknya sebuah kota, tempat pertemuan budaya yang beragam dan terbuka dengan tren fashion,” tuntasnya.

Komentar
Banner
Banner