Peristiwa & Hukum

Debit Sungai Barito Meningkat, Ruas Jalan di Kuripan Batola Mulai Terendam

Peningkatan debit air Sungai Barito berimbas kepada sejumlah desa di Kecamatan Kuripan, Barito Kuala (Batola).

Featured-Image
Sejumlah personel BPBD Barito Utara mengevakuasi warga di kawasan banjir di Muara Teweh, Jumat (19/1). Foto: Antara

bakabar.com, MARABAHAN - Peningkatan debit air Sungai Barito berimbas kepada sejumlah desa di Kecamatan Kuripan, Barito Kuala (Batola).

Setidaknya dalam sepekan terakhir, sejumlah jalan desa yang berada di bantaran sungai, berangsur-angsur mulai terendam air.

Di antaranya Desa Tabatan Baru, Tabatan, Rimbun Tulang, Kuripan, Kabuau, Asia Baru, dan Jambu

"Terutama bagian teras rumah, sudah terendam selama 5 hari terakhir," ungkap warga Desa Tabatan Baru, Manudinnor, Minggu (21/1).

"Untungnya lantai bagian dalam rumah belum terendam. Namun air sudah cukup dekat dengan lantai," sambungnya.

Sementara di Desa Jambu Baru, rumah yang berada di bantaran sungai juga mulai merasakan dampak peningkatan debit air.

"Sebagian besar jalan masih aman. Cuma terdapat beberapa titik yang terendam, termasuk jalan menuju RT 4," jelas Asliannor, Kepala Desa Jambu Baru.

Menyikapi situasi yang berkembang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola terus memonitor kedalaman air.

"Meski situasi tersebut terjadi hampir setiap tahun, kami tetap melakukan mitigasi. Dalam waktu segera, akan dilakukan rapat lintas sektor untuk memutuskan status kebencanaan," sahut Aris Saputra, Plt Kalak BPBD Batola.

"Di sisi lain, warga juga sudah melakukan antisipasi mandiri. Di antaranya meninggikan sebagian lantai rumah untuk menghindari genangan dan menentukan titik evakuasi," imbuhnya.

Berkaca dari kejadian sebelumnya, banjir Kuripan disebabkan kiriman air dari hulu sungai, ditambah peningkatan intensitas hujan.

Diketahui sejumlah kawasan DAS Barito di bagian hulu, terutama di Kalimantan Tengah, sedang mengalami banjir parah.

Setelah Murung Raya, luapan air Sungai Barito sudah melanda tujuh dari sembilan kecamatan di Barito Utara sejak 16 Januari 2024.

Tercatat 43 desa dan kelurahan di Barito Utara terendam banjir dengan tinggi muka air antara 50 hingga 200 sentimeter.

Situasi itu berdampak kepada 11.745 kepala keluarga atau 40.067 jiwa. Sedangkan rumah dan bangunan milik warga yang terendam sebanyak 7.247 unit, ditambah 104 unit fasilitas umum.

Editor


Komentar
Banner
Banner