bakabar.com, BARABAI – Lalu lintas kendaraan di pusat Kota Hulu Sungai Tengah (HST), Barabai padat merayap, Jumat (19/11) tengah malam.
Jembatan dan kawasan tinggi di seputaran Barabai dipadati kendaraan bermotor. Situasi serupa terlihat di Jembatan As Sulaha Barabai.
Tampak kendaraan roda dua hingga roda empat terparkir di atas jembatan. Pun, warga yang berkemas menyiapkan barang-barang untuk mengungsi.
Arus lalu lintas terpantau ramai di tengah hujan deras yang mengguyur Bumi Murakata.
Sementara, debit air yang mengalir dari Pegunungan Meratus di Hantakan terus meningkat. Diperkirakan akan sampai dalam beberapa jam hingga mengairi Sungai Barabai.
Kabar terbaru, di Wisata Pulau Mas Desa Baru-Waki, air sudah mencapai tebing. Pun demikian di Wisata Manggasang Hantakan. Air sudah melebihi batas normal.
Kabar terakhir dari pantauan tim dari Reveter Arangani, ada kenaikan di beberapa sungai sejak selepas petang.
Debit air meningkat di tiga sungai. Sungai Batu Kiting sekitar 3 meter, di Sungai Alat 1,5 meter dan Sungai di Timan 3 meter.
Air terus mengalami kenaikan seiring hujan dengan intensitas sedang-lebat dari Kamis sekitar pukul 19.53 hingga sekarang.
“Kita semua waspada dan siaga. Semoga hujan cepat reda,” kata Kepala BPBD HST Budi Haryanto melalui pesan WhatsApp, Kamis pukul 11.20.
Hingga kini, BPBD HST belum melaporkan perkembangan kenaikan debit air. Namun BPBD HST mengimbau agar warga tidak panik dan tetap waspada terutama yang berada di bantaran sungai.
“Semoga hal yang tidak kita ingikan tidak terjadi,” tulis BPBD HST dalam akun Instagramnya.
Banjir HST, banjir Meratus, banjir barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, debit air makan