Tragedi Kanjuruhan

Datangi Mahfud MD, Kelompok Suporter Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Transparan

Sebanyak 30 perwakilan kelompok supporter klub sepak bola Indonesia mendatangi kantor Kemenko Polhukam.

Featured-Image
30 perwakilan kelompok supporter klub sepak bola Indonesia mendatangi kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. (foto: dok Polhukam R.I)

bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 30 perwakilan kelompok supporter klub sepak bola Indonesia mendatangi kantor Kemenko Polhukam.

Kedatangan mereka untuk membahas terkait tragedi berdarah Kanjuruhan dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Perwakilan suporter Persebaya Surabaya, Andie Peci meminta agar TGIPF dapat bekerja serius, adil, dan objektif dalam mengusut tragedi Kanjuruhan.

Dirinya menegaskan bahwa suporter akan membuat gerakan revolusioner jika TGIPF menghasilkan keputusan yang tidak adil dalam mengusut peristiwa naas tersebut.

Diketahui, ratusan orang menjadi korban jiwa mapupun luka dalam tragedi kerusuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan itu.

"Kami akan melakukan gerakan yang revolusioner, gerakan yang luar biasa terutama untuk federasi sepak bola nasional," ujar Andie saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, dikutip Jumat, (7/10).

Selanjutnya Andi berharap agar TGIPF dapat transparan dalam mengusut kejadian itu. Tentunya dengan harapan dapat memberikan kejelasan perihal hukuman apa yang nantinya perlu dijalani oleh pihak terkait.

”TGIPF di kanjuruhan secepat mungkin bisa diselesaikan tidak hanya sekadar diselesaikan tapi memang harus transparan, hukumannya seperti apa itu harus segera diputuskan,” harap Andi.

Andi turut mengucapkan terima kasih atas dukungan dan masukan yang diberikan.

"Akan menjadi semangat bagi tim untuk segera merampungkan kerja-kerja investigasi," ucapnya.

Hingga menghasilkan rekomendasi atau temuan yang diharapkan dapat membuat terang atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan. 

Anggota TGIPF Kurniawan Dwi Yulianto, menanggapi saran dan masukan dari para suporter persepakbolaan di Indonesia itu.

Dirinya menyebut akan menjadikan hasil diskusi dengan suporter sebagai bahan evaluasi TGIPF sebelum mendapatkan suatu kesimpulan yang akan diumumkan pada saatnya nanti.

”Alhamdulillah hari ini kita bertemu dengan teman-teman suporter. semua masukan akan kita diskusikan dengan tim dan menjadi bahan evaluasi kita sebelum mendapatkan suatu kesimpulan yang akan kita umumkan pada saatnya nanti,” ujar mantan penyerang Timnas itu. 

Editor


Komentar
Banner
Banner