bakabar.com, KOTABARU – Kotabaru kini resmi memiliki Laboratorium Polymerase Chain Rection (PCR) mandiri.
Keberadaan Lab PCR sendiri telah diresmikan Plt Bupati Kotabaru, Said Akhmad, didampingi unsur Forkopimda, Jumat (26/2/2021).
Sementara, alat itu berada di Rumah Sakit Darurat Covid-19, Desa Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara.
Said Akhmad mengatakan keberadaan Laboratorium merupakan bukti nyata bahwa pemerintah daerah sangat mendukung dan berkomitmen dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.
Beroperasinya Laboratorium, diharapkan dapat memantapkan komitmen bersama, seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pemerintah pusat dan daerah, swasta, dunia usaha, serta organisasi kemasyarakatan, untuk berkontribusi mewujudkan Kotabaru bebas dari covid 19.
Ditambahkan Said, Laboratorium ini nantinya akan dioperasikan seminggu tiga kali, yakni hari Senin, Rabu dan Jumat.
Hal itu disebabkan karena masih dalam proses penyesuaian. Selanjutnya, akan diupayakan bisa dilaksanakan sesuai hari kerja, minimal lima hari jam kerja.
“Laboratorium ini dapat memeriksa puluhan sampel, dan hasilnya bisa diketahui dalam waktu lima jam,” ujar Said.
Penanggungjawab Laboratorium Rumah Sakit Darurat covid 19, Diana Sitohang, menjelaskan, untuk penyesuaian alat PCR ini akan memakan waktu kemungkinan satu minggu lebih.
“Jadi, kita akan lihat dulu ritmenya dan target sasaran sampel kita, serta kemampuan petugas yang akan mengerjakan,” katanya.
Ssbagai informasi, hingga hari ini, Kotabaru masih berstatus zona merah penyebaran Covid-19.
Cap zona merah sendiri ditetapkan untuk daerah berjuluk Bumi Saijaan seiring masih terus bertambahnya angka positif virus Corona.
Pada Kamis (25/2) tim pamantauan kasus Covid-19 Dinas Kesehatan setempat mencatat temuan baru positif Covid-19 sebayak 22 orang. Sehingga, totalnya kini mencapai 1.259 orang.
Selain itu, tim juga melaporkan terdapat pasien sembuh hari ini berjumlah 14 orang, dan 179 lainya masih dalam perawatan di rumah sakit karantina.
Sedikitnya 45 orang juga dinyatakan tim meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.