bakabar.com, JAKARTA - Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar ungkapan September Ceria? Apakah langsung teringat tembang legendaris Vina Panduwinata? Atau, terbesit branding promo yang digaungkan berbagai market place dan online shop?
Setidaknya 40 tahun sudah berlalu sejak lagu September Ceria pertama kali diperdengarkan ke publik. Lantunan penuh pesan positif itu menjadi karya yang kerap terngiang, sampai-sampai menjadi inspirasi untuk menyambut awal bulan kesembilan di tahun masehi.
Kenangan Vina dengan September Ceria, Sempat Dikira Menyinggung Peristiwa 9/11
Vina masih ingat betul ketika James F. Sundakh - pencipta September Ceria - pertama kali memperdengarkan lantunan itu kepadanya. Diiringi petikan gitar, James menyanyikan lagu ciptaannya di hadapan Vina dan Addie MS, yang kala itu tengah berkumpul di ruangan sederhana.
Keduanya langsung tertarik untuk menggali lagu September Ceria. Mereka sepakat merekam tembang itu, meski prosesnya tak melulu berjalan mulus, bahkan kerap diadang hambatan. Namun, pada akhirnya, jerih payah mereka berdua seolah terbayar lunas.
"Semakin banyak orang yang merasakan kebahagiaan, itu jadi kebahagiaan tersendiri buat saya. Jadi setiap bulan September, saya selalu mendapatkan (semangat) dari orang-orang, vibes, energi yang bagus. Saya sangat senang mereka selalu ingatkan saya bahwa sekarang bulan September, itu suatu hal yang luar biasa," ungkap sang pelantun September Ceria, Vina Panduwinata, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (1/9/2022).
Di balik suksesnya tembang September Ceria, Vina mengaku sempat mendapat protes dari seseorang yang menilai lagu tersebut menyinggung warga AS. Mengingat, ada peristiwa serangan teroris 9/11 yang terjadi pada bulan September di Negeri Paman Sam itu.
Vina pun khawatir bukan kepalang. Dia sempat bergumam, "aduh, gimana ini." Namun, dirinya kemudian menyadari bahwa inilah kehidupan: ada saatnya manusia mendapat kesedihan dan musibah, namun di sisi lain, alam juga memberikan keceriaan bagi manusia.
Momen Spesial bagi Negara-Negara di Dunia
Lain halnya dengan protes yang diterima Vina, sang pencipta September Ceria justru menganggap bulan kesembilan ini merupakan momen spesial bagi negara-negara di dunia, utamanya bagian utara dan selatan yang memiliki empat musim.
James menilai bulan September begitu istimewa karena awal musim gugur terjadi di bagian utara bumi, sementara bagian selatan adalah awal musim semi. Sedangkan, untuk negara tropis seperti Indonesia, bulan September adalah awal musim hujan.
"Seluruh dunia merasakan perubahan pada bulan September. Negara yang empat musim, biasanya pada bulan September masuk ke musim gugur, kemudian yang di bagian selatan musim semi, dan negara tropis seperti kita biasanya akan masuk musim hujan," beber James, dikutip dari Antara, Kamis (1/9/2022).
Bagi James, cuaca Indonesia yang menjadi lebih sejuk itu sangat menyenangkan, terutama untuk membuat lagu. Dia mengibaratkannya seperti 'kalau haus, langsung minum.'
September Ceria Jadi Branding Promo
Sejak market place menguasai pasar Indonesia, promosi dengan branding September Ceria banyak digunakan. Entah siapa yang pertama kali memakai istilah ini untuk promosi, namun yang pasti, September Ceria jadi melekat dengan promosi.
Demikianlah serba-serbi September Ceria, dari lagu hingga menjadi branding promosi market place. Kalau untuk Anda, apa makna September Ceria? (Nurisma)