Jemaah Umrah Kalsel Terlantar

Dalih Travel ke Kemenag Soal Penyebab Ratusan Jemaah Umrah Kalsel Gagal Berangkat

Kementerian Agama (Kemenag) telah memanggil PT Naila Syafaah Wisata selaku travel jemaah umrah Kalsel yang gagal berangkat.

Featured-Image
Jemaah umrah Kalsel gagal berangkat kini terlantar di Jakarta. Foto-apahabar.com/dok

bakabar.com, BANJARMASIN - Kementerian Agama (Kemenag) telah memanggil PT Naila Syafaah Wisata Mandiri selaku travel jemaah umrah Kalsel yang gagal berangkat ke tanah suci.

Kemenag menanyakan mengapa jemaah umrah Kalsel berjumlah 175 orang gagal berangkat ke tanah suci seperti telah dijadwalkan sebelumnya, hingga terlantar di Jakarta.

"Alasannya tidak dapat visa," kata Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Hilman Latief dikutip dari Republika, Jumat (7/10/2022).

Meski begitu, dia tampak heran. Soalnya kata Hilman saat ini pengajuan visa bukan persoalan yang sulit, apalagi bagi pelaku usaha biro perjalanan wisata dan umroh.

Karena itu tegas dia, Kemenag akan tetap menelusuri alasan selain tidak ada visa sehingga jamaahnya tidak bisa diberangkatkan.

"Kami ingin tahu di balik alasan tidak dapat visa yang lebih penting. Karena saat ini masalah visa ini tidak terlalu kompleks," katanya.

Baca: Ini Penjelasan Kemenag Kalsel Terkait Perizinan Travel yang Menelantarkan Jemaah Umrah Asal Kalsel di Jakarta

Hilman menuturkan PT Naila Syafaah Wisata telah terdaftar sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Travel ini memiliki cabang dan jamaah sangat banyak di setiap daerah, termasuk di Banjarmasin, Kalsel, namun tidak dilengkapi dengan tata kelola atau sistem keuangan yang baik.

Untuk itu, dia akan mengatur lagi mekanisme pembukaan cabang untuk setiap travel umroh agar tidak terjadi peristiwa yang sama.

Kemenag berharap jangan sampai banyak cabang dan jamaah, akan tetapi tidak bisa memberangkat jamaahnya.

"Jangan sampai gali lubang tutup lubang dengan memanfaatkan cabang-cabang yang ada," katanya.

Artinya, kata dia, jika sistemnya seperti itu tentunya akan ada jamaah yang berangkat normal, dan ada jamaah yang terpaksa diberangkatkan tanpa fasilitas yang standar. Dan bahkan akan ada jamaah yang tidak berangkat dan tidak boleh dibiarkan.

"Karena cash flow-nya tidak terjaga, tidak memiliki kapasitas manajemen yang memadai terutama manajemen keuangannya," katanya.

Hilman mengatakan, saat ini 175 jamaah umroh PT Naila Syafaah masih ada di Asrama Haji Pondok Gede. Selama di asrama, jamaah juga tidak diberikan konsumsi oleh pihak travel. "Jadi konsumsinya masing-masing," katanya.

Hilman menyampaikan, sampai saat ini mereka masih menunggu kabar dari PT Naila Syafaah terkait jadwal keberangkatan. Jika tidak ada kabar keberangkatan, rencananya hari ini atau besok jamaah akan kembali ke daerahnya masing-masing.

"Hari ini atau besok kalau tidak ada keberangkatan mereka akan balik," katanya.

Atas kejadian ini, Kemenag telah menyerahkankanya kepada kepolisian untuk melakukan proses hukum sesuai peraturan yang berlaku. Saat ini, polisi menunggu laporan resmi dari jamaahnya.

Baca: Hati-hati Pilih Travel, Ratusan Jemaah Umrah Kalsel Kini Telantar di Jakarta

Editor


Komentar
Banner
Banner