bakabar.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Divisi Regional (Kadiivre) KAI Lampung PT Bhanda Ghara Reksa terkait korupsi beras bansos di Kementerian Sosial periode 2020-2021.
"Penyidikan perkara dugaan TPK pekerjaan penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Tahun 2020-2021 di Kemensos RI dengan Tersangka MKW dkk," kata Kabag Pemberitaan Ali Fikri kepada wartawan, Senin (28/8).
Para saksi yang diperiksa diantaranya Slamet Baedowi (Kepala Divre Lampung PT Bhanda Ghara Reksa Januari s.d. Oktober 2020). Kemudian, Sumarsono (Kadivre Medan PT BGR September 2020 s.d. Desember 2020).
"Hari ini bertempat di gedung Merah Putih KPK, Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi," lanjutnya.
Baca Juga: KPK Tahan 3 Orang Tersangka Kasus Korupsi Bansos
Sebelumnya, KPK resmi menahan 3 orang tersangka dalam dugaan kasus korupsi beras bansos di Kementerian Sosial (Kemensos) periode 2020-2021.
"Penyidik menahan Tersangka IW, Tersangka RC, dan Tersangka RR selama 20 hari pertama di Rutan KPK," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensei pers di KPK, Rabu (23/8).
Baca Juga: Muhadjir: Dugaan Korupsi Bansos Beras Masuk Radar Kemensos
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan enam orang sebagai tersangka. Mereka antara lain, M Kuncoro Wibowo selaku Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistic. Kuncoro sebagaimana diketahui telah mengundurkan diri sebagai Dirut PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Selanjutnya ada Ivo Wongkaren, Ketua Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada (PTP); Budi Susanto, Direktur Komersial PT BGR; April Churniawan, VP Operation PT BGR; Roni Ramdani, Ketua Tim Penasihat PT PTP; dan Richard Cahyanto, GM PT PTP.
