Harga Daging Ayam

Daging Ayam di Sumenep Rp48 Ribu/Kg, Pedagang: Penjualan Berkurang

Harga daging ayam di Kabupaten Sumenep, Madura terus merangkak naik dari Rp45 ribu per kg, pekan ini naik menjadi Rp48 ribu per kg.

Featured-Image
Harga daging ayam di pasar Prenduan Sumenep alami kenaikan, Selasa (17/6). Foto: apahabar/fauzi

bakabar.com, SUMENEP - Harga daging ayam ras di Kabupaten Sumenep, Madura terus merangkak naik. Sebelumnya harga daging ayam sudah cukup tinggi, yakni Rp45 ribu per kilogram. Pekan ini harganya kembali merangkak naik menjadi Rp48 ribu per kilogram.

"Kemungkinan ini akan terus mengalami kenaikan sampai besok," ujar Wahidah, penjual ayam pedaging di pasar Prenduan Sumenep kepada bakabar.com, Selasa (27/6).

Menurut Wahidah, kenaikan harga daging ayam berawal dari harga di tingkat perternak yang saat ini sudah cukup tinggi. Hal itu ada kaitannya dengan harga pakan yang juga tinggi.

"Katanya peternak, pakan ayamnya naik. Entah itu sekam padi, jagung dan konsentrat naik sekarang. Makanya harga daging ayam dinaikkan juga," jelasnya.

Baca Juga: Pedagang di Solo Mengeluh karena Harga Daging Ayam Mahal

Wahidah mengungkapkan kenaikan harga daging ayam terjadi secara bertahap dan telah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan harga telah berimbas terhadap volume penjualan.

Jika sebelumnya, dari 50 potong daging ayam yang disediakan Wahidah selalu habis terjual. Pada minggu ini, penjualannya jauh berkurang. Bahkan sering tersisa sebanyak 7 hingga 10 potong.

"Ya dampaknya pada penjualan. Itu tadi pelanggan berkurang," terangnya.

Bagi pembeli, seperti Ilham, membeli daging ayam menjadi sebuah keharusan, utamanya di hari-hari besar keagamaan seperti Idulfitri dan Iduladha. Sedikitnya ia selalu membeli hingga 5 kg daging ayam untuk kebutuhan keluarga.

Baca Juga: Harga Daging Ayam, Presiden Jokowi: Kenaikannya Terlalu Tinggi

Di momen menjelang Iduladha, seperti sekarang ini, Ilham terpaksa membeli daging ayam, meskipun harganya sangat mahal, yakni mencapai Rp48 ribu per kilogram. Menurutnya, kenaikan harga  daging ayam sangat membebani masyarakat.

"Harapan kami tentunya bisa kembali normal. Ya kasian ke pembeli," katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner