Sport

Curhat dengan Menpora, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Mengidam Fakultas Olahraga

apahabar.com, BANJARMASIN – Kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Banjarmasin, dimanfaatkan Rektor Universitas Lambung Mangkurat…

Featured-Image
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bersama Rektor ULM, Sutarto Hadi, dalam sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Banjarmasin. Foto: apahabar.com/Syaiful Riki

bakabar.com, BANJARMASIN – Kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Banjarmasin, dimanfaatkan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Sutarto Hadi, untuk curhat soal fakultas olahraga di Kalimantan Selatan.

Menpora Zainuddin Amali melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin, Sabtu (18/12), untuk membuka acara sosialisasi Perpres Nomor: 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Secara garis besar, DBON berisi arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.

Sementara pengorganisasian pelaksanaan DBON merupakan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dengan organisasi olahraga, dunia usaha, masyarakat, akademisi dan media.

Terkait kerja sama dengan akademisi, upaya Kalsel dalam penerapan DBON terasa kurang lengkap. Sebagai perguruan tinggi umum, ULM belum memiliki fakultas olahraga.

“Sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang secara khusus menangangani atau mengkaji olahraga, ULM sudah memiliki Jurusan Pendidikan Olahraga Kesehatan (JPOK),” papar Sutarto Hadi, Rektor ULM.

“Namun kami cita-cita meningkatkan status jurusan itu menjadi fakultas. Semoga Menpora bisa menyambut dan mendengarkan mimpi kami,” lanjutnya.

Didukung Menpora

Diyakini perubahan jurusan menjadi fakultas itu bisa mengangkat prestasi olahraga di Kalsel, sekaligus menyediakan stok atlet-atlet andal di level internasional.

“Sejatinya pembangunan olahraga itu melalui riset pengembangan ilmu pengetahuan. Negara-negara maju dalam bidang olahraga sudah menerakan science dan teknologi,” tegas Sutarto.

Tak hanya perubahan jurusan menjadi fakultas, Sutarto juga blak-blakan menyebut ULM memerlukan stadion mini.

“Kami mengakui bahwa Kalsel kurang fasilitas olahraga. Kami pun berharap Menpora bisa membawa persoalan ini dalam rapat kabinet,” cecar Sutarto.

Menjawab keinginan Sutarto, Zainudin Amali mengamini bahwa Kalsel seharusnya mengembangkan sport science lewat kerja sama dengan perguruan tinggi, salah satunya ULM.

“Saya sangat mendukung sekali ULM memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan, karena peran perguruan tinggi cukup besar untuk mensukseskan DBON,” sahut Menpora.

Komentar
Banner
Banner