Darurat Karhutla

Cuaca Terik Menjamah Kalsel, BMKG Waspadai Karhutla

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Minggu (15/10).

Featured-Image
Karhutla di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah hanguskan belasan hektare lahan. Foto - Pusdalops BPBD Tapin.

bakabar.com, BANJARMASIN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Minggu (15/10).

Pasalnya, kondisi tersebut dikarenakan faktor 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan kembali panas. Adapun suhu udara tertinggi mencapai 35 derajat celcius.

Kondisi tersebut juga memicu adanya kabut asap pada pagi dan dini hari nanti. Seperti kabut asap yang terjadi di Kota Banjarbaru, Banjarmasin, Barito Kuala, dan Banjar.

"Waspada potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat menyebabkan kabut asap di seluruh kota/kabupaten di Kalimantan Selatan," tulis BMKG dikutip bakabar.com lewat laman resminya.

Baca Juga: Karhutla Depan Gardu Induk Cempaka Banjarbaru, Penyebab Masih Dicari

Baca Juga: Biang Karhutla, KLHK Segel Lahan Milik Perusahaan BUMN di Sumsel

Meski begitu kabut asap tidak berlangsung lama. Sementara cuaca untuk 9 kabupaten lainnya pada pagi hari terpantau cerah berawan hingga berawan.

BMKG mengimbau kepada warga Kalsel untuk tetap waspada dengan potensi karhutla, kendati tadi malam di Banjarmasin dan sekitarnya telah turun hujan.

Meski cuaca panas, namun BMKG juga melihat adanya potensi turun hujan ringan pada siang/sore dan malam hari.

Hujan ringan pada siang/sore hari turun di seluruh kabupaten/kota di Kalsel. Sementara untuk malam hari di Amuntai (Hulu Sungai Utara), Banjarmasin, Marabahan, dan Rantau (Kabupaten Tapin).

Editor


Komentar
Banner
Banner