Kalsel

City Centrum Coffee Week di Samarinda, Barista HST Singkirkan 30 Peserta

apahabar.com, BARABAI – Barista asal Hulu Sungai Tengah (HST), Andika Dwi Octavianto berhasil menyabet juara dalam…

Featured-Image
Andika saat menyajikan racikan kopi di hadapan para juri dalam ajang nasional City Centrum Coffee Week 2021 Samarinda 25-27 Juni tadi. Foto-Istimewa

bakabar.com, BARABAI – Barista asal Hulu Sungai Tengah (HST), Andika Dwi Octavianto berhasil menyabet juara dalam ajang nasional City Centrum Coffee Week 2021.

Digelar mulai 25-27 Juni 2021 di Atrium City Centrum Mall Samarinda Kaltim, ajang nasional ini mengadakan 2 kategori lomba, yakni Brewers Cup (Open Service) dan Aereopress (Fun Battle).

Andika sendiri menjadi juara pertama Brewers Cup Open Service. Dia berhasil menyingkirkan 30 peserta dalam ajang ini.

Bahkan, Andika juga menjadi peserta satu-satunya dari Kalsel.

Dia membuktikan barista asal Banua (sebutan wilayah di Hulu Sungai) terus berkembang. Tidak hanya di perkotaan, barista banua ini juga membuktikan kualitas racikannya.

Andika menjelaskan jenis lombanya yakni, menyeduh kopi pada 3 server (wadah). Itu dilakukan di hadapan lima juri langsung yang mengacu pada standar penilaian WBrC (World Brewers Cup).

“Lomba nya ini menyeduh sambil presentasi, seperti kita menyeduh kopi di hadapan konsumen. Tapi sambil kita jelaskan ke juri, dari biji kopi yang dipakai, metode penyeduhan, aroma, rasa yang didapatkan serta costumer service,” kata Andika.

Lantas apa motivasinya ikut lomba sampai ke luar provinsi?

“Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kita sebagai seorang barista dalam menyeduh kopi serta menambah pengalaman dalam kompetisi. Dan event-event seperti ini juga menjadi ajang silaturahmi para penggiat kopi khususnya di Kalimantan,” ungkap Andika.

Ia berharap dari event seperti ini dapat melahirkan barista asal Kalsel yang mampu bersaing hingga level nasional.

“Karena di kompetisi tingkat nasional, barista dari pulau Jawa paling mendominasi,” terang Andika.

Event ini juga juga merupakan event kopi pertama yg diadakan di Kalimantan setelah corona merebak.

“Juri-juri yang menilai berasal dari kalimantan timur dan orang yang berkompeten di bidangnya,” pungkas Andika.



Komentar
Banner
Banner