bakabar.com, BANJARMASIN - Bakti kepada orang tua adalah kebanggaan tersendiri bagi seorang anak. Kendati menghabiskan harta bendanya.
KH Bahaudin Nursalim bercerita, "Saya pernah ketika Ibu sering sakit karena ditinggal Bapak. Uang saya hanya 5 juta. Bayar rumah sakit pas 5 juta, sisa hanya 100 ribu. Saya bilang kepada santri yang membayarkan ke rumah sakit: Uang ini habiskan! Untuk membayar merawat ibu di rumah sakit.”
Gus Baha mengaku senang sekali uangnya habis digunakan untuk berbakti kepada orang tua.
"Seperti apa hinanya saya, jika uangnya habis digunakan untuk ke bar dan hal yang tidak jelas," ucap Gus Baha.
Jangan mengeluh harta benda habis untuk merawat ibu, sambung Gus Baha, kamu harus bangga karena harta benda habis untuk merawat ibu, dan itu berarti habis karena untuk ibadah.
"Seperti apa kalau habis karena ikut dengan orang nakal, ikut judi. Jadi kita ini karena sering salah istilah, malah kadang santri saja seperti itu. “Orang tuaku sakit menghabiskan harta benda”, mestinya jangan seperti itu, seharusnya “Harta benda saya tasharufkan (dialokasikan) ke hal yang benar, Alhamdulillah,” jelas Gus Baha.
Editor: Muhammad Bulkini