bakabar.com, RANTAU - Lima hari tinggal di hutan, Irfendi (34) buronan terakhir tahanan yang kabur dari Polres Tapin akhirnya menyerahkan diri, Minggu dini hari (23/4).
"Posisi terakhir pelaku berada di hutan Desa Kumpai Kecamatan Tapin Selatan," jelas Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto.
Di Kumpai Desa Rumintin, polisi mengamankan Irfendi yang sedari awal disebut-sebut sudah ingin menyerahkan diri ketika melihat kelima rekannya tertangkap.
"Dia merasa takut dan mendatangi rumah orang tuanya," jelasnya.
Baca Juga: Janggal Tewas Tahanan Tapin, Kapolda Buka Suara
Kasat Resnarkoba Polres Tapin AKP Tatang Supriyadi yang memimpin tim gabungan mendapat informasi dari masyarakat sekitar pukul 21.27 terkait keberadaan Irfendi.
Tim gabungan diperintahkan dengan cepat langsung menuju lokasi untuk melakukan pendekatan dengan keluarga tersangka Irfendi.
"Irfendi akhirnya diserahkan oleh keluarga dan disaksikan oleh warga dan masyarakat sekitar dalam keadaan sehat," jelasnya.
Irfendi mengaku pada hari Kamis masih berada di hutan Kampung Balunan. Saat malam harinya sekitar pukul 20.00, ia berpindah lokasi menuju kampung keluarganya.
Irfendi menaiki taksi menuju kampung orang tuanya untuk kemudian jalan kaki melalui hutan menuju rumah orang tuanya.
"Memang tujuannya ke rumah orang tuanya untuk menyerahkan diri karena merasa takut. Kemudian kita kordinasi dengan tokoh di sana dan akhirnya Irfendi diserahkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.
Dengan tertangkapnya Irfendi, maka misi memburu seluruh tahanan narkotika yang kabur sejak Minggu 23 April lalu selesai. Sebelum Irfendi, lima rekannya lebih dulu tertangkap, satu di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Tahanan Terakhir Buronan Polres Tapin Ditangkap!
AKBP Sugeng mewakili Polres Tapin menyampaikan terima kasih atas bantuan masyarakat, jajaran Polda Kalsel, Polres Banjar, Polres HSS, serta seluruh personel yang terlibat dalam proses pengejaraan tahanan kabur.
"Kita ucapkan juga terima kasih kepada tokoh-tokoh agama, pemuda, adat, dan guru-guru membantu sehingga kami bisa menuntaskan ini," ujarnya,
Adapun untuk reward atau hadiah yang dijanjikan kapolres Tapin, kata dia, telah diberikan kepada warga yang memberi informasi tersebut. "Identitasnya dirahasiakan," pungkasnya.