bakabar.com, JAKARTA - Ada banyak cara yang dipercaya dapat menurunkan berat badan, salah satunya mengonsumsi teh pelangsing. Belakangan, keyakinan mengenai hal ini kembali mencuat seiring viralnya sebuah unggahan yang mencatut nama Zaidul Akbar.
Pada Jumat (26/5), sebuah akun di Instagram membagikan foto dan video pendek dengan judul “Tips dr. Zaidul Akbar Cara Menurunkan Berat Badan dan Mengecilkan Perut Buncit.” Konten ini mengeklaim produk teh pelangsing mampu mengecilkan perut, sekaligus menurunkan berat badan hanya dalam tiga hari.
“Menurut dr. Zainal Akbar, tak perlu ribet untuk membuat perut buncit kempes dan berat badan turun hanya di @Don***,” demikian sepenggal keterangan pada unggahan itu.
Hingga tulisan ini dibuat, unggahan tersebut sudah mendapat lebih dari 500 suka. Lantas, benarkah klaim yang demikian?
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran bakabar.com, Zaidul Akbar sejatinya pernah menyinggung soal efektivitas teh untuk menurunkan berat badan. Hal itu disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube Trans TV Official pada 2 April 2019 lalu.
“Daun jati cina adalah salah satu daun yang efektif mengikat lemak berlebih di dalam tubuh manusia, dan biasanya efektif sebagai obat diet," katanya.
Di samping itu, sang dokter juga menegaskan konsumsi teh itu sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Teh pelangsing sendiri memang sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Terlebih bagi mereka yang mengidamkan tubuh ideal, minuman ini sering menjadi andalan.
Padahal, belum ada bukti yang menyatakan kalau teh pelangsing efektif menurunkan berat badan.
Hal itu sebagaimana diungkapkan ahli gizi, Jovita Amelia. “Kalau teh biasa yang komposisinya ditambah dengan tumbuh-tumbuhan lain seperti ini, sih, belum terbukti bisa menurunkan berat badan dan mengecilkan perut,” ujarnya, dikutip dari tempo.co, Kamis (1/6).
Salah satu kandungan teh pelangsing, kafein, sejatinya memang mampu menurunkan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme untuk sementara waktu.
Namun lagi-lagi, belum ada bukti ilmiah yang memastikan kafein efektif menurunkan berat badan secara permanen.
Alih-alih membuat tubuh langsing, konsumsi kafein berlebihan malah berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Di antaranya, tekanan darah meningkat, mual, diare, insomnia, gugup, hingga sakit perut.
Begitu pun dengan kandungan lainnya, sibutramine. Ini merupakan salah satu jenis obat yang mampu menekan nafsu makan dan mengontrol berat badan. Di sisi lain, obat ini justru terbukti berbahaya bagi jantung.
Adapun untuk teh daun jati cina sendiri, dr. Sara Elise Wijono mengatakan belum ada panduan mengenai penggunaan dosis yang tepat.
Karena itu, tidak jarang orang-orang mengonsumsinya secara berlebihan dalam jangka waktu lama dengan harapan lebih cepat menurunkan berat badan.
“Efek sampingnya (konsumsi berlebih dalam jangka waktu panjang) bisa berupa nyeri ulu hati, diare hebat, hingga akhirnya kehilangan banyak cairan dan elektrolit, terutama kalium yang menyebabkan kerja jantung terganggu,” jelasnya, dikutip dari Klik Dokter.
Mengingat banyaknya efek samping, sebaiknya jangan mengandalkan urusan diet dengan teh pelangsing saja.
Diet yang ideal mesti dilakukan dengan memperhatikan kondisi tubuh, serta melalui pendampingan dari profesional seperti ahli gizi.
Kesimpulan: Klaim yang mengatakan teh pelangsing dapat menurunkan berat badan dalam kurun tiga hari adalah keliru. Hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitas minuman tersebut dalam menurunkan berat badan secara permanen.