bakabar.com, JAKARTA - Setiap jenis obat tentu punya efek samping tersendiri, tak terkecuali obat mata. Namun, beberapa waktu belakangan, mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, disebut-sebut menemukan metode pengobatan penyakit mata tanpa efek samping.
Hal itu sebagaimana diunggah akun Facebook bernama Terawan Agus Putranto pada Jumat (5/5) lalu. Konten tersebut memuat tautan pemberitaan terkait penemuan metode pengobatan tanpa efek samping.
Akun tersebut juga mengunggah gambar berupa kolase foto tayangan berita TVRI, eks-Menkes yang tengah berpidato, serta seorang lansia yang sedang menjalani pemeriksaan mata. Foto ini dilengkapi pula dengan narasi “Berita : Mengumumkan obat untuk 9 dari 10 penyakit mata, tanpa operasi, dilakukan di rumah, dalam 7 hari!”
Klaim yang demikian semakin dipertegas oleh si pengunggah dengan menuliskan kembali di caption. Unggahan tersebut memuat tulisan, “Berita : ðï¸ Dokter Terawan telah menemukan metode penyembuhan penyakit mata dalam waktu 7 hari, tanpa operasi, dilakukan di rumah. ðTidak ada kekambuhan, tanpa efek samping.”
Hingga tulisan ini dibuat, konten tersebut sudah mendapat lebih dari 6.000 suka, 530 komentar, dan 238 kali dibagikan. Lantas, apakah mantan Menkes Terawan benar-benar menemukan obat yang demikian?
Gambar Hasil Rekayasa
Berdasarkan penelusuran bakabar.com, gambar yang dibagikan akun Terawan Agus Putranto merupakan hasil editan. Foto itu pun bukan berasal dari tayangan TVRI, melainkan stasiun TV 3Plus News asal Thailand.
Adapun gambar eks-Menkes sedang berpidato merupakan foto lawas, tepatnya kali pertama dimuat laman covid.go.id pada 14 September 2020 lalu. Kala itu, Terawan tengah menggelar konferensi pers di Istana Negara.
Sementara itu, hasil penelusuran Google Search Image menunjukkan foto seorang lansia yang tengah menjalani pemeriksaan mata merupakan bagian dari kegiatan amal di Filipina. Kegiatan tersebut, salah satunya, memang menawarkan layanan pemeriksaan mata gratis.
Terawan Bukan Dokter Mata
Tautan berita yang dimuat dalam unggahan tersebut merupakan artikel detik247.com berjudul, "Mahasiswa berbakat dari Indonesia menerima penghargaan kedokteran terbaik untuk penemuan metode baru dalam pemulihan penglihatan yang dapat digunakan untuk 9 dari 10 penyakit mata.”
Artikel dibuat seolah-seolah berisikan wawancara dengan seorang mahasiswa Indonesia. Sang mahasiswa diwartakan punya gagasan dalam membuat formula untuk memulihkan penglihatan dan mencegah kebutaan total.
Di bagian selanjutnya, terdapat wawancara dengan Terawan. "Proyek ini dikoordinasikan oleh Profesor Dr. Terawan Agus Putranto, seorang dokter mata terbaik di Pusat Kesehatan di Jakarta," begitu bunyi pengantar wawancaranya.
Faktanya, Terawan bukanlah dokter Spesialis Mata. Dia merupakan dokter Spesialis Radiologi yang mendapat gelarnya dari Universitas Airlangga, Surabaya.
Di samping itu, Terawan pun telah mengklarifikasi bahwa dirinya tidak memiliki media sosial. “Saya tidak punya Facebook, Instagram maupun Twitter,” tegasnya kepada Liputan6, dikutip Rabu (24/5).
Kesimpulan: Klaim yang mengatakan Terawan menemukan obat mata tanpa efek samping adalah hoaks. Mantan Menkes itu sendiri merupakan dokter yang ahli di bidang radiologi, bukan Spesialis Mata.