Hot Borneo

Cegah Terulangnya Kasus Pembuangan Bayi, DP3A Banjarmasin Gencar Sosialisasi

Kasus pembuangan bayi disoroti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banjarmasin.

Featured-Image
Ilustrasi penemuan bayi. Foto: Grid.

bakabar.com, BANJARMASIN - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menyoroti maraknya kasus pembuangan bayi di Banjarmasin.

Terbaru, kasus pembuangan bayi terjadi di Jalan Ratu Zaleha, Gang Fajar Sidik, Banjarmasin Timur, Rabu (29/3).

"UPT kami sudah menindaklanjuti ke lapangan, bersama dengan jajaran Polresta Banjarmasin," kata Kepala DP3A Banjarmasin, Madyan, Kamis (30/3).

Ketika pelaku pembuangan bayi terungkap dan berhasil ditemukan, ia berharap pemerintah bisa mengedukasi orang tua bayi.

"Saat ini, semua prosesnya masih ditangani oleh jajaran Polresta Banjarmasin," ungkapnya.

Baca Juga: Bansos Beras Beredar Mulai Hari Ini!

Di samping itu, untuk langkah pencegahan, DP3A Banjarmasin secara periodik memberikan edukasi terhadap masyarakat, khususnya calon pengantin.

"Kami secara maraton di tiap pekannya, juga memberikan edukasi di lima kecamatan. Dilakukan setiap hari selasa, di tiap pekannya," ujarnya.

"Edukasi yang kami berikan, bagaimana mewujudkan rumah tangga yang baik. Mengatasi permasalahan mental dan kesehatan dalam keluarga," tekannya.

Baca Juga: Viral Aksi Heroik Bocah Payungi Sang Ibu Saat Salat di Haul Guru Zuhdi

Tak hanya sampai di situ, pelajar juga menjadi sasaran edukasi. Sosialisasi dilakukan langsung ke sekolah-sekolah secara massif.

Madyan mengaku dari tahun ke tahun, khususnya di tahun 2019 hingga 2022, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung meningkat.

Pemicunya, kata dia, ada banyak hal. Lantaran adanya pergaulan bebas, faktor ekonomi dan lain sebagainya.

"Yang pasti, kami tak akan tinggal diam. Kami akan terus menggencarkan menggencarkan sosialisasi serta edukasi," tandasnya.

Baca Juga: Polhut Kalsel Amankan Puluhan Kayu Ilegal Saat Ramadan

Sementara itu, polisi terus memburu pelaku pembuangan bayi tersebut.

"Diselidiki Unit PPA. Mengingat di Polsek Banjarmasin Timur tidak ada unit khusus yang membidangi itu," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, Kamis (30/3).

Sejauh ini, kata Thomas, pihaknya fokus mengumpulkan keterangan dan petunjuk demi mengungkap kasus tersebut.

"Masih dikembangkan, sambil terus berkoordinasi dengan rekan-rekan Polsek Banjarmasin Timur," jelasnya.

Saat ini pihaknya mendapat banyak permohonan dari berbagai pihak yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Untuk itu pihaknya telah memproses surat yang akan ditujukan kepada Dinas Sosial untuk memberikan surat persetujuan adopsi. Untuk bayi tersebut saat ini masih berada di RS Bhayangkara.

"Kondisinya sehat, bayinya cantik jadi banyak yang ingin adopsi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner