Tak Berkategori

Catatan Akhir Tahun, Kapolda: Tren Kriminalitas di Kalsel Turun

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menggelar rilis di akhir 2019. Dalam rilis tersebut, Kapolda…

Featured-Image
Polda Kalsel menggelar rilis di akhir 2019. Foto-apahabar.com/Eddy Andriyanto

bakabar.com, BANJARMASIN – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menggelar rilis di akhir 2019.

Dalam rilis tersebut, Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani membeberkan semua peristiwa kriminalitas yang terjadi selama 12 bulan pada 2019.

Sepanjang 2019 situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Kalsel secara umum dapat dikatakan aman terkendali.

Ia juga mengungkapkan, dari berbagai indikator yang ada, menunjukkan bahwa tingkat kriminalitas di Kalimantan Selatan dan sekitarnya telah menurun.

“Jumlah tindak pidana pada tahun 2019 sebanyak 6.023 perkara sedangkan di tahun 2018 sebanyak 6.422 kasus. Ini artinya ada tren penurunan kriminalitas sebanyak 399 kasus atau sekitar 6,21 persen,” ungkap Yazid dalam jumpa pers akhir tahun di hadapan awak media, Senin (30/12).

Sedangkan untuk kasus kejahatan tindak pidana umum sepanjang 2019 berjumlah 3.096, sementara pada 2018 sebanyak 3.550 kasus. Untuk penyelesaian kasus di 2018 sebanyak 2.541 atau sekitar 82 persen. Yazid mengklaim kinerja jajarannya sudah cukup baik.

“Artinya, antara jumlah kejahatan dengan jumlah penyelesaian tindak pidana itu berbanding terbalik. Kejahatan menurun, penyelesaian tindak pidana meningkat,” tuturnya.

Sementara itu jenis kejahatan yang mendominasi di Kalimantan Selatan yaitu pencurian disertai pemberatan dengan jumlah 463 perkara, sementara di 2015 sebanyak 590 perkara.

Kemudian yang juga cukup banyak yaitu pencurian kendaraan bermotor, penggelapan, dan penyalahgunaan sajam serta pencurian biasa atau ringan. Meski demikian semua jenis tindak pidana mengalami penurunan dari tahun lalu.

“Alhasil, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, senjata api, hingga uang tunai puluhan juta Rupiah,” sebutnya.

Namun kasus penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Selatan ternyata cukup memperihatinkan karena jumlahnya yang tidak sedikit. Pada 2019 ini ada 1.858 kasus narkotika dan berhasil diselesaikan 1.739 kasus. Tetapi jumlah tersebut masih jauh berbading pada 2018 lalu sebesar 1. 987 kasus.

“Artinya ini turun 129 kasus atau 6,49 persen dibanding tahun 2018. Jika dibagi rata, setiap harinya ada 5 sampai 7 pengedar narkoba yang ditangkap di wilayah Kalimantan Selatan,” tukasnya.

Langkah kepolisian untuk mengantisipasi atau menangani tindak pidana sudah dilakukan.

“Tidak hanya itu, gangguan keamanan dan ketertiban yang ada di masyarakat selain pidana juga ditangani seperti halnya pengamanan perayaan Natal di sejumlah tempat ibadah Umat Kristiani,” tandasnya.

Di tempat yang sama Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Mochamad Rifai mengatakan, jumpa pers akhir tahun ini merupakan salah satu wujud dari akuntabilitas publik tentang pelaksanaan tugas yang dilakukan aparat kepolisian, selama kurun waktu satu tahun dalam upaya mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Kalsel.

“Ini sebagai bentuk wujud akuntabilitas publik,” ucap Rifai

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun Polres Banjabaru, Kasus Narkotika Jenis Sabu Mendominasi

Baca Juga:Catatan Akhir Tahun, Kapolda: Laka Lantas di Kalsel Meningkat

Baca Juga:Catatan Akhir Tahun, Tren Kebakaran Lahan Kalsel Naik Drastis!

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun, Polisi: Kriminalitas di Tanah Bumbu Menurun

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner