bakabar.com, SURABAYA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya akan mengelar Operasi Keselamatan 2023 yang akan digelar pada 7 hingga 20 Februari 2023.
Operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari masih belum optimalnya peran Elektronik Tilang (ETLE) dalam menjangkau para pelanggar rambu rambu lalu lintas serta kelengkapan kendaraan bermotor.
Selama oprasi keselamatan nantinya akan diberlakukan penilangan terhadap pelanggar yang bisa mengakibatkan kejadian fatal yang bisa mengakibatkan terancamnya keselamatan jiwa semua orang.
Baca Juga: Hati-Hati Pungli ke Masyarakat Surabaya, ASN Bisa Dipecat dan Dipidana
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan tilang manual difungsikan Satlantas Polrestabes Surabaya dalam menindak para pelangar lalu lintas yang bisa menyebabkan kejadian fatalitas.
Hal tersebut dilakukan karena tidak keterjangkauan program ETLE atau disebut Selektif Prioritas. Termasuk juga para penguna kendaraan bermotor membahayakan jiwa sendiri dan orang lain alias Fatalitas.
“Bahwa nantinya pada tanggal 7 hingga 20 Februari 2023 merupakan langkah kami untuk menindak pelanggar yang tidak bisa dilakukan oleh ETLE dan lebih kearah keselamatan jiwa,” ujarnya Rabu (31/01).
Arif menambhakan untuk kategori apa saja yang nantinya akan menjadi orientasi selama penindakan di Operasi Keselamatan 2023 antara lain, kendaraan bermotor yang tidak mengunakan TNKB (plat Nomor kendaraan). Kendaraan yang dipergunakan untuk balap liar serta TNKB yang dipalsukan.
“Sehingga nantinya akan di poskan para petugas lantas di beberapa tempat trafic lamp, untuk menjaring kendaran bermotornya tidak terpasang TNKB,” ujar Arif.
Baca Juga: Kendalikan Penyakit Campak, Pemkot Surabaya Tingkatkan Cakupan Imunisasi Measles Rubella
Sedangkan untuk penertiban dan penilangan kendaraan bermotor balap liar, pihak Satlantas akan lebih melakukan pengawasan patroli di tempat tempat kerawanan.
“Untuk aksi balap liar merupakan target kita selain melanggar ketertiban jalan juga rawan akan keselamatan jiwa penguna jalan yang lain. Langkah tegas kita dengan mengamankan unit kendaraan dan memberikan tilang kepada identitas pengendara,” tegasnya.
Upaya tersbeut merupakan langkah langkah yang bisa menekan angka kecelakaan dan sedikit banyak juga meminimalisir angka kejahatan.
“Dengan Oprasi Keselamatan 2023 adanya tilang manual nantinya bukan diartikan penilanggan secara umum, namun lebih difokuskan tilang manual yang mengarah ke Selektif Prioritas dan mengurangi angka fatalitas,” tutup Arif.