bakabar.com, BANJARMASIN – Terdapat tiga kelemahan Singapura yang wajib dimanfaatkan timnas Indonesia di leg 1 semifinal Piala AFF 2020, Rabu (22/12) malam.
Seperti diketahui, Indonesia lolos ke semifinal sebagai juara Grup B dengan 10 poin.
Tim Garuda unggul selisih gol dari juara bertahan Vietnam yang finis di posisi kedua.
Sementara itu, Singapura merupakan runner up Grup A dengan torehan 9 poin, di bawah Thailand yang meraih hasil sempurna.
Dikutip dari situs 11v11, kedua tim sudah bertemu 57 kali sepanjang sejarah.
Skuat Garuda terbilang dominan dengan 30 kali menang, dan hanya kalah 18 kali.
Meski demikian, dalam pertemuan terakhir yang terjadi fase grup Piala AFF 2018, Indonesia justru kalah 0-1 dari The Lions.
Indonesia sendiri tampil baik di Piala AFF 2020 ini dengan belum pernah kalah, termasuk menahan imbang kandidat juara Vietnam 0-0 sehingga bisa finis sebagai juara grup.
Di sisi lain, Singapura sempat kalah 0-2 dari kandidat juara lainnya, Thailand, sehingga hanya finis di posisi kedua Grup A.
Namun, kekalahan di pertemuan terakhir kedua tim jelas membuat Indonesia tetap harus waspada.
Apalagi, meski laga semifinal akan digelar dalam 2 laga, timnas Singapura diuntungkan karena mereka merupakan tuan rumah kompetisi sehingga kedua laga semifinal agar digelar di kandang mereka di National Stadium.
Meski demikian, The Lions tetap memiliki sejumlah kelemahan yang bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan.
1. Lini Belakang Timpang
Pada leg 1 semifinal Piala AFF, Singapura dipastikan akan tampil tanpa pemain pilarnya yakni Shakir Hamzah yang cedera saat menghadapi Thailand di fase grup.
Padahal, Shakir merupakan bek kiri andalan yang selalu jadi starter di 4 laga fase grup dan 3 kali tampil penuh.
Ketiadaan Shakir Hamzah yang piawai mengawal sektor pertahanan jelas akan menjadi masalah bagi Singapura.
Apalagi, Timnas Indonesia memiliki senjata mematikan di sektor sayap kanan mereka yakni Witan Sulaeman, yang sejauh ini telah mencetak 1 gol dan 2 assist di Piala AFF 2020.
2. Lemah di Situasi Bola Mati
Singapura memang baru kebobolan 3 gol di fase grup Piala AFF 2020, lebih baik daripada Indonesia yang sudah kebobolan 4 gol.
Namun, The Lions memiliki kelemahan khusus di pertahanan mereka, yakni di situasi bola mati alias set piece.
Pasalnya, 2 dari 3 gol yang bersarang ke gawang Singapura terjadi lewat set piece, yakni 1 saat melawan Filipina dan 1 saat melawan Thailand.
Situasi ini cukup menguntungkan Indonesia yang sudah beberapa kali mencetak gol lewat set piece khususnya sepak pojok.
Apalagi, skuat Garuda kini memiliki Elkan Baggott yang bisa diandalkan berkat tinggi tubuhnya yang mencapai 194 sentimeter.
3. Penampilan Singapura Tak Memuaskan
Meski berstatus tuan rumah dan sukses lolos ke semifinal Piala AFF, penampilan Singapura sejatinya tak terlalu memuaskan.
Menghadapi Timor Leste, The Lions hanya bisa menang 2-0 sehingga sempat dikritik publik Singapura.
Situasi makin buruk setelah mereka kalah 0-2 dari Thailand di laga terakhir fase grup.
Kritik dari publik Singapura ini bukan tidak mungkin akan memberikan tekanan berlebih dan mengganggu mental skuat The Lions saat bertemu Indonesia di semifinal.