Nasional

Cara Mudah Menangkal Covid-19 Varian Delta

apahabar.com, JAKARTA – Covid-19 varian Delta memiliki nama resmi B1617.2 dan pertama kali ditemukan di India….

Featured-Image
Foto ilustrasi. Foto-Getty Images/iStockphoto/goc

bakabar.com, JAKARTA - Covid-19 varian Delta memiliki nama resmi B1617.2 dan pertama kali ditemukan di India. Virus ini disebut-sebut lebih mudah menular. Bahkan, sejumlah pihak khawatir, varian ini berpotensi ‘kabur’ dari vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, orang yang sudah divaksinasi tetap harus menggunakan masker saat berada di tempat umum.

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, dr Anthony Fauci membenarkan, masker tetap digunakan baik di dalam atau luar ruangan. Pasalnya, varian ini bisa dengan amat cepat berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

Yang dikhawatirkan, belum semua orang divaksinasi sementara cara paling efektif untuk memperlambat atau menghentikan varian Delta adalah dengan memperluas cakupan vaksinasi secepat mungkin.

“Varian Delta lebih infektif, lebih menular. Dengan begitu, ditambah masih ada sebagian besar negara yang belum 50 persen masyarakatnya divaksin, saya pikir rekomendasi masker adalah pendekatan paling tepat sejak awal pandemi,” kata profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Dr Kirsten Lyke, dikutip dari Detikcom.

“Saya sendiri memakai masker di dalam dan di luar meskipun saya sudah divaksin. Kami sudah cukup terkejut dengan munculnya Covid-19. Saya tidak yakin kami sepenuhnya bisa memahami varian Delta, serta sejauh mana itu sudah menular,” lanjutnya.

Hal serupa juga sempat ditegaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam asal Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir, SpPD. Menurutnya, apa pun varian yang dihadapi, cara paling efektif untuk melindungi diri adalah menggunakan masker.

“Varian apa pun yang kemudian nanti dirilis, kuncinya sebenarnya sederhana, masker. PR-nya kita sudah tahu, itu masker 2 lapis punya proteksi 90 persen which is lebih bagus, lebih tinggi daripada hanya 1 (lapis masker),” terangnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/6).



Komentar
Banner
Banner