bakabar.com, JAKARTA – Cara berkendara aman di sekitar truk agar terhindar dari kecelakaan maut yang bisa saja terjadi.
Sudah banyak contoh, saat kita berkendara di sekitar truk sering kali terlibat kecelakaan.
Alasannya bisa dari rem blong, patah as roda, hingga pecah ban atau pun kelalaian pengemudi.
Selain itu, truk juga memiliki area blind spot atau titik buta yang membuat pengemudi tidak bisa melihat kendaraan lain di sekitarnya, terutama pada kaca spion.
Baca Juga: Tips Cara Menghindari Terjadinya Aquaplanning di Jalan
Tak mengherankan jika banyak pengendara lebih memilih menghindari truk saat bertemu di jalan.
Mau tidak mau pengemudi kendaraan pribadi yang berada di sekitar atau di belakang truk atau kendaraan berat lainnya harus lebih berhati-hati dan selalu waspada.
Praktisi Keselamatan Berkendara yang sekaligus pendiri Safety Driving Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan tips cara berkendara agar aman selamat saat berada di belakang atau sekitar truk.
Jaga Jarak Aman
Menurut lelaki yang juga mengajar sebagai Training Director di SDCI ini, langkah awal yang harus dilakukan pengemudi kendaraan pribadi adalah menjaga jarak aman 4-6 meter kedepan.
Apabila jarak pandang hanya 100 meter maka disarankan untuk menyalakan lampu jauh.
“Kemudian, jangan mengikuti truk dengan jarak yang terlalu dekat, karena mobil tidak terlihat oleh sopir truk,” kata Sony kepada bakabar.com, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Masuk Akhir Tahun: 5 Tips Agar Berkendara Aman saat Musim Hujan
“Menjaga jarak aman ketika kita sebagai pengemudi, bukan sekadar memberi ruang gerak bagi truk, tapi juga membuat mobil mudah terlihat oleh sopir truk. Sehingga bisa mengantisipasi pergerakan truk terutama apabila truk tersebut mengerem mendadak,” sambungnya.
Jaga Kecepatan
Perihal mengatur kecepatan kendaraan saat bertemu dengan truk, menurut Sony itu adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
“Mengemudi dengan kecepatan tinggi boleh saja, tapi perhatikan pengendara lain di sekitar Anda, mereka juga membutuhkan jalan untuk akses kendaraannya,” ungkapnya.
Jaga Emosi
Terkadang beberapa pengendara terlihat bernafsu untuk mendahului truk dari sisi kiri. Hal ini dapat membahayakan bagi pengendara tersebut maupun sopir truk.
“Dengan kita mampu menstabilkan emosi saat berkendara, hal-hal seperti ini diharapkan dapat berkurang, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya,” tutupnya.