bakabar.com, JAKARTA - Tren berkemah menggunakan mobil atau biasa dikenal dengan campervan kian digandrungi masyarakat di seluruh dunia.
Saking banyaknya yang tertarik dengan campervan, saat ini menjamur komunitas-komunitas mobil berkemah, termasuk di Indonesia sendiri sudah ada komunitas Campervan Indonesia (CVI).
Unit untuk campervan biasanya adalah mobil yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menyerupai rumah berjalan lengkap dengan fasilitasnya, mulai dari tempat tidur, peralatan masak, hingga alat untuk berkemah.
Baca Juga: Keren! Isuzu Elf Dimodifikasi Jadi Campervan hingga Hotel Berjalan
Jika Anda tertarik untuk membuat campervan, Impro Camperfun yang beralamat di Depok, Jawa Barat, menawarkan modifikasi mobil dengan budget mulai dari Rp17 jutaan saja.
"Start dari Rp17 juta, bisa sampai tak terbatas (unlimited). Tapi maksimal (untuk mobil) medium Rp600-650 juta," kata pendiri Impro, Indra Marsada saat ditemui bakabar.com di lokasi Camperfun, Depok, Jawa Barat, Selasa (9/5).
Untuk mobil kelas Multi Purpose Vehicle (MPV), ia mematok maksimal 180 juta rupiah. Harga tersebut sudah full spesifikasi beserta aksesoris yang diinginkan oleh konsumen.
Baca Juga: Mobil Erick Thohir-Basuki Nyangkut di Jalan Rusak, Intip Spek Toyota HiAce
Lebih lanjut ia menjelaskan, campervan yang paling laris dibuat di Camperfun adalah model family. Di model ini, mobil bisa didesain hingga memiliki fasilitas kamar mandi.
"Kalau yang family itu yang biasa untuk tempat tidur, tapi (ada) fasilitas kamar mandi. Itu bisa diaplikasikan kepada mobil minimal Hiace atau Elf (microbus)," katanya.
Dirinya mengklaim tempatnya ini menjadi langganan modifikasi beberapa pejabat dan pengusaha ternama di Indonesia.
Bahkan, saat ini dirinya sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan tour and travel di Indonesia, untuk membuat campervan sebagai salah satu alternatif angkutan pariwisata.
Baca Juga: Nissan Recall Sejumlah Mobil di Indonesia, Segera Cek Mobil Kamu
Namun, sebagai salah satu pionir komunitas campervan di Indonesia, ia menyayangkan belum adanya peran pemerintah untuk memberdayakan tempat wisata yang khusus untuk campervan.
Padahal, itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas yang sudah hampir mencapai angka 100 ribu anggota ini.
"Problemnya kini adalah belum tersedianya campervan ground, pemerintah belum menyiapkan itu," pungkasnya.
Adapun kehadiran 'ahli' urusan campervan itu berawal dari hobi di mana pembuatan nama Impro diambil dari sang pendiri, yakni 'Indra Marsada Project'.
Baca Juga: Kenali Masalah TWI, Ciri-Ciri Ban Mobil Sudah Harus Segera Diganti
Kini, dengan dibantu 16 karyawan, usahanya tersebut dapat memodifikasi hingga 10 mobil campervan per bulannya.
Meski berfokus kepada lini campervan, ia mengaku dapat membuat sebuah foodtruck bila memang konsumen membutuhkan.
"Kita bisa bikin foodtruck, tapi kita (memang) spesialis campervan saja," tutupnya.
