bakabar.com, BALIKPAPAN - Cawapres nomor urut 01, Cak Imin merasa kasihan dengan Kota Balikpapan. Sebab sulitnya listrik, rusaknya jalan, dan akses air bersih.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud pun membantah pernyatan Cak Imin tersebut yang dianggap keliru.
"Salah data dia. Harusnya punya data lah. Pernyataan kurang tepat. Masa Balikpapan kurang listrik," kata Rahmad usai meninjau misa malam Natal, Ahad (24/12).
Baca Juga: Alasan Cak Imin Kasihan dengan Banjarmasin dan Balikpapan
Rahmad pun menjelaskan kondisi Balikpapan saat ini sangat baik. Apalagi sebagai kota penunjang IKN.
Kendati demikian Rahmad mengaku air bersih di Balikpapan sangat terbatas.
Itu tak lain adanya peningkatan jumlah penduduk seiring berjalannya pembangunan IKN.
"Jatah air kita terbatas. Dengan adanya IKN, Balikpapan yang begitu seksi penduduk begitu banyak di Balikpapan," tambah Rahmad.
Baca Juga: [VIDEO] Debat Cawapres, Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta
Dia pun berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang menjadi hak warga Balikpapan.
"Kita mencari proses itu untuk memenuhi (air bersih) karena itu merupakan hak warga mendapatkan pelayanan, termasuk air juga," jelasnya.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar mengeluarkan pernyataan kontroversial saat debat, Jumat (22/12) lalu.
Dia kasihan dengan Kota Balikpapan yang punya tiga masalah. Mulai dari sulitnya listrik, rusaknya jalan, dan sulitnya akses air bersih.
Baca Juga: Benarkah Banjarmasin Kasihan Seperti Klaim Cak Imin?
"Balikpapan ini hari ini listrik juga sangat kesulitan, jalan-jalan juga masih banyak yang rusak, dan juga air bersih menjadi problem utamanya," katanya.
Selain Balikpapan, Cak Imin juga kasihan dengan Kota Banjarmasin dan Pontianak yang mestinya mendapatkan perhatian sama.
Ketimpangan di tiga kota di Kalimantan itu muncul di tengah pembangunan IKN di Kalimantan Timur.