Tak Berkategori

Cadangannya 1,8 Miliar Ton, Tambang Freeport Bisa Produksi hingga 2051

apahabar.com, JAKARTA – PT Freeport Indonesia saat ini memiliki cadangan terbukti sekitar 1,8 miliar ton mineral….

Featured-Image
Ilustrasi Tambang Freeport Indonesia. Foto-Papuasatu.com

bakabar.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia saat ini memiliki cadangan terbukti sekitar 1,8 miliar ton mineral. Laju penambangannya sekitar 150 ribu ton per hari. Mengacu pada angka-angka tersebut, tambang emas dan tembaga di Grasberg, Papua diperkirakan masih bisa berproduksi hingga 2051.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Direktur Mining and Metals Industry Indonesia (MMI) Inalum, Ratih Amri, ikut berkomentar mengenaicadangan mineral PT Freeport Indonesia. Dalam hal ini, Ratih menekankan kuncinya adalah eksplorasi untuk menambah cadangan.

“Kita percaya, perusahaan tambang khususnya geologist itu adalah hero. Karena menjadi pahlawan penemuan cadangan,” ungkapnya di acara CEO Forum, Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia di Hotel Fairmont, Rabu (27/2/2018).

Soal cadangan di Freeport yang diprediksi berumur 32 tahun lagi atau akan habis pada 2051, Ratih menekankan dan merekomendasikan untuk eksplorasi lebih giat. Meskipun sesuai dengan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) diatur Freeport hanya beroperasi sampai 2041, tapi lebih baik agar fokusnya tidak ke jangka waktu tersebut.

“Jangan dibatasi jangka waktu, tapi dikaitkan dengan kondisi cadangan. Contohnya di Freeport masih ada kandungan, tidak sebatas berlakunya IUP-IUPK,” katanya.

Ia mengajak Freeport bekerja sama dengan MMI dari sisi riset dan kebijakan untuk keberlangsungan tambang.

“Apa yang sustainable karena MMII ini kan ada dua hal technical dan policy research,” lanjutnya.

Asal tahu saja, Cadangan mineral PT Freeport Indonesia diperkirakan bisa berumur hingga 32 tahun lagi, atau bisa habis pada 2051.

Hal ini diungkap oleh Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas. “Total cadangan kami saat ini 1,8 miliar ton, jadi jika kami menambang rata-rata 150 ribu ton sehari, kami bisa menambang hingga 32 tahun yakni sampai 2051,” ujar Tony di Hotel Fairmont, Rabu (27/2/2019).

Memang, saat ini izin operasi yang didapatkan Freeport setelah divestasi hanya sampai 2041. Tetapi, tambang masih bisa digali terus sampai 2051. “Tahun lalu kami menambang bisa sampai 170 ribu ton sehari, 2010 malah 230 ribu ton sehari,” katanya.

Sementara untuk sumber daya diperkirakan tersedia sampai 2071. Nah, lanjutnya, sumber daya ini yang harus dieksplorasi untuk jadi cadangan baru. Sumber daya inilah yang harus jadi pemicu Freeport tingkatkan eksplorasi agar cadangan lebih berumur panjang.

PT Freeport Indonesia sendiri hanya bisa menambang sesuai izin yakni 2041, sebagaimana disepakati dalam divestasi 51% yang diteken antara PT Inalum (Persero) dan Freeport McMoran akhir tahun lalu.

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner