Kenaikan Harga Cabai

Cabai Rawit di Jakarta Tembus Rp120 Ribu Per Kilogram

Hargai cabai rawit merah meroket. Mencapai Rp120 ribu per kilogram. Seperti yang dipatok di Pasar Gogol, Jakarta Barat.

Featured-Image
Meroket naik, Harga cabai rawit merah di Pasar Gogol, Jakarta Barat diketahui mencapai Rp 120.000 per kilogram dan sudah dua minggu bertahan denga harga tersebut, Rabu 22 November 2023.Foto : apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Hargai cabai rawit merah meroket. Mencapai Rp120 ribu per kilogram. Seperti yang dipatok di Pasar Gogol, Jakarta Barat.

Harga itu sudah bertahan dalam dua pekan terakhir. Kata salah satu pedagang, Panji (37), kenaikan itu mencapai 50 persen.

"Terus naik sampai sekarang. Tetapi enggak tahu kalau sekarang mau Natal, tahun baru, biasanya barang langka," ujarnya, Rabu (22/11).

Baca Juga: Harga Cabai di Magelang Melambung, Permintaan Bibit Naik Dua Kali Lipat

Begitu pula dengan cabai rawit hijau. Kenaikannya juga mencapai 50 persen. Semula Rp32 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu.

Cabai keriting juga mengalami kenaikan. Kini harga per kilogramnya menjadi Rp90 ribu.

Panji bercerita banyak pembeli yang mengeluh dengan kenaikan itu.

"Kalau misalkan harganya mahal ada pembelinya enggak apa-apa bisa mutar. Tetapi, kalau pasaran sepi, yang belanjanya enggak ada, barang bertahan, tetapi kualitas sudah enggak bagus," ujarnya.

Saat ini banyak pedagang menyiasati tingginya harga dengan mencampur cabai rawit. Antara yang merah dan putih.

"Ada yang dioplos sama cabai putih, lebih murah. Kalau cabai rawit merah Rp110 ribu-Rp120 ribu, kalau dioplos sama yang putih Rp80 ribu," ujarnya.

Baca Juga: Usai Beras dan Cabai, Harga Bawang Merah di Temanggung Merangkak Naik

Selain cabai, kenaikan juga terjadi pada bahan pokok lainnya. Seperti bawang merah yang naik menjadi Rp35 ribu per kilogram. Tomat Rp15 ribu dan buncis Rp36 ribu.

"Parah tahun ini (kenaikan harga), susah enggak ada yang beli. Pasarnya sepi, kalau bukan ada langganan ya udah enggak ada yang beli," ujarnya.

Panji mengaku mengalami penurunan omzet. Jika biasanya untung Rp500 ribu per hari, kini hanya Rp300 ribu.

Editor


Komentar
Banner
Banner