bakabar.com, PELAIHARI - Bupati Tanah Laut, HM Sukamta, membantah telah menolak kehadiran Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Gema Alquran, Selasa (5/9/2023).
Sebaliknya kata dia, tidak ada komunikasi terkait kehadiran Cak Imin di acara Gema Alquran sekaligus MTQ Nasional ke-9 dan Internasional ke-13, kolaborasi Pemkab Tala dengan Jam'iyatul Qurra' wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) di halaman Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari tersebut.
"Tidak menolak saya. Itu karenakan tidak berkomunikasi dengan kita sebelumnya. Sejak awal tidak ada komunikasi rencana kedatangan, Cak Imin, baik dari tim beliau tidak ada. Sehingga tidak bisa dilayani secara maksimal. Terlebih acara ini merupakan kegiatan pemerintahan," kata Sukamta kepada awak media.
Andai jauh-jauh hari hari dikomunikasikan, kata Sukamta, tentu dirinya bisa mengurus kehadiran Cak Imin, mengingat kapasistasnya sebagai Wakil Ketua DPR RI.
"Ini justru saya tahunya sudah hampir dimulai tadi siang. Baru siang tadi. Tentu saya menjadi tidak nyaman sehingga beliau tidak hadir di lokasi acara ini," kata Sukamta.
Bagaimanapun, kata dia, sebagai tuan rumah, jika pejabat penting datang perlu persiapan yang baik. "Kalau datang tentu perlu sebuah sambutan yang baik. Tapi karena tidak ada komunikasi. Saya kira lebih baik beliau tidak di acara pembukaan acara ini," terang Sukamta.
Sukamta berharap dengan adanya masalah ini tidak dikait-kaitkan dengan suasana politik saat ini. Diketahui, Cak Imin baru didelakrasikan sebagai Cawapres Anies Baswedan. "Sehingga saya juga tidak mau kegiatan ini menjadi masalah yang kemudian digoreng secara politik," tandas Sukamta.
Sementara itu, batalnya Cak Imin hadiri Gema Alquran 2023 di Tala diduga karena dicekal. Dugaan pencekalan itu dilontarkan Waketum PKB, Jazilul Fawaid di Jakarta, Selasa sore.
Menurut Jazilul, ada pihak tertentu mengintimidasi Bupati Tala, HM Sukamta agar menolak kehadiran Cak Imin.
Lantas, PKB pun dengan tegas meminta untuk mengusut penjegalan kehadiran Cak Imin di kegiatan keagaamaan yang diikuti oleh 9 negara Asia tersebut.
"Kami berharap diusut siapa dalang dan apa motif mereka yang mengintimidasi Bupati Tanah Laut untuk menolak kehadiran Gus Imin pada arena MTQ. Sungguh, ini kejadian aneh," kata Jazilul Fawaid.
"Mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut," jelasnya.
Cak Imin tadinya akan membuka gelaran tersebut sehingga meminta jadwal pemanggilan KPK terkait dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Lantas, kabar miring pun beredar jika pembatalan kehadiran Cak Imin diklaim akibat dijemput KPK. "Salah besar, itu berita hoax dan teror saja," kata Jazilul Fawaid.
"Tidak jelas asal usulnya. Namun batal membuka MTQ Internasional tersebut atas permintaan Bupati Tanah Laut," ujarnya.
Pada Selasa siang, rombongan Cak Imin tiba di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Ia disambut seluruh pengurus PKB, baik tingkat wilayah maupun cabang. Penyambutan dipimpin Ketua DPW PKB Kalsel dr H Zairullah Azhar.
Mereka kemudian bertolak ke Tala, namun tidak menghadiri Gema Alquran 2023 di Pelaihari. Lantas mereka bertemu dengan Wabup Tala Abdi Rahman, salah satu kader PKB.
Baca Juga: Cak Imin Batal Hadiri Gema Alquran di Tala karena Dicekal, PKB: Usut Dalangnya
Baca Juga: Cak Imin ke Tala Ternyata Bukan Membuka Gema Alquran, Panitia: Dia Tamu