News

Bupati Cianjur Minta Warga Laporkan Bantuan Gempa yang Tidak Sesuai Kerusakan

Pemerintah Cianjur mulai mengalirkan bantuan perbaikan rumah bagi warga yang menjadi korban.

Featured-Image
Warga membawa beras di dekat rumah yang rusak akibat gempa bumi di Gasol, Cianjur, Jawa Barat, Foto-Antara

bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah mulai mengalirkan bantuan kepada warga Cianjur, berkenaan dengan perbaikan rumah mereka yang rusak. Bantuan dana perbaikan rumah ditaksasi sesuai dengan tingkat kerusakannya.

Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman meminta warga korban gempa yang rumahnya rusak tidak sesuai data, dapat melapor melalui desa atau kecamatan untuk dilakukan verifikasi ulang agar mendapat penggantian yang sesuai dengan kerusakan.

"Kalau ada warga yang mendapat bantuan tidak sesuai dengan kondisi rumah yang rusak dapat melapor melalui ketua RT/RW setempat untuk dilanjutkan ke dinas atau badan terkait untuk ditindaklanjuti," katanya di Cianjur, Minggu (11/12) mengutip Antara.

Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur, BMKG: Sebanyak 384 Kali Gempa Susulan

Bupati Cianjur mengungkap dirinya banyak mendapat laporan terkait kondisi rumah warga yang rusak berat hanya mendapat bantuan Rp15 juta atau untuk kondisi rumah rusak ringan dan tidak sedikit yang rumahnya rusak ringan justru mendapat bantuan rusak berat sebesar Rp60 juta.

Hal tersebut, kata dia, karena kesalahan saat petugas memasukkan data, sehingga warga diminta untuk segera melapor agar bantuan yang diterima sesuai dengan kerusakan, di mana pemberian bantuan secara simbolis telah diserahkan Presiden Joko Widodo beberapa hari yang lalu.

"Mungkin kesalahan saat memasukkan data, sehingga tidak perlu risau karena akan dilakukan verifikasi ulang, segera laporkan ke aparat setempat untuk diverifikasi ulang," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Bangun Rumah Antigempa buat Korban Cianjur

Ia menambahkan untuk tahap pertama, sebanyak 8.100 orang warga korban gempa telah mendapatkan bantuan untuk membangun rumahnya kembali, sehingga pihaknya berharap bantuan tersebut benar-benar digunakan untuk membangun rumah bukan untuk membeli kendaraan.

Sementara warga korban gempa di Kecamatan Cugenang, penerima bantuan mengeluh karena rumah mereka yang sebagian besar ambruk hanya mendapat bantuan rusak ringan dan sedang. Sehingga mereka berharap pendataan dapat kembali dilakukan agar bantuan yang mereka terima sesuai dengan kerusakan.

"Sudah saya laporkan melalui desa karena rumah saya rata dengan tanah hanya mendapat bantuan perbaikan rusak ringan. Harapan saya datanya tidak lagi berubah dan kami dapat membangun kembali rumah dari uang yang berikan pemerintah," kata korban gempa di Desa Cijedil, Yati (64).

Baca Juga: Dampak Gempa Cianjur Ganggu Distribusi Air, PLN Perbaiki Pipa Induk

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyerahkan uang bantuan tahap pertama untuk 8.100 orang korban gempa Cianjur, Jawa Barat yang akan digunakan untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak Kamis (8/12) bertempat di Markas Batalyon Raider 300.

Bantuan yang diberikan ditambah mulai dari Rp5 juta sampai Rp 0 juta per orang yang semula untuk rumah rusak berat sebesar Rp 50 juta menjadi Rp 60 juta, rusak sedang dari Rp 25 juta menjadi Rp30 juta dan rusak ringan dari Rp10 juta menjadi Rp15 juta.

Editor


Komentar
Banner
Banner