bakabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry mengajak warganya diet kantong plastik. Itu sejalan dengan komitmen pemerintah setempat mengurangi sampah plastik.
“Kami menyadari kalau harus meninggalkan penggunaan kantong plastik sepenuhnya mungkin masih sulit, dan tidak mungkin juga semua sampah plastik didaur ulang, pengurangan adalah kuncinya. Semua pihak harus berperan aktif dalam mewujudkannya,” kata Bupati Achmad Fikry dalam sebuah kesempatan.
Bupati dua periode ini juga membuat surat edaran imbauan agar masyarakat, organisasi perangkat daerah dan terkait lainnya, mengurangi penggunaan kantong plastik yang sekali pakai.
“Setiap ASN di lingkungan Pemkab HSS diimbau membawa perlengkapan minum sendiri baik bekerja ataupun bepergian,” katanya.
Bahkan di lingkup Pemkab HSS sendiri, sudah terlihat di setiap kegiatan acara sekarang menggunakan cangkir, tidak lagi dengan air kemasan sekali pakai.
“Repot memang, akan tetapi tak apa jika demi pengurangan sampah plastik dan ketergantungan memakai plastik,” katanya.
Baca Juga: Mulai 1 Maret, Aprindo Sepakat Kantong Plastik Tak Lagi Gratis
Surat edaran bupati ini sudah disampaikan ke para pimpinan organisasi perangkat daerah, para pimpinan instansi vertikal, para pimpinan BUMN, BUMD, dan swasta serta para pimpinan lembaga pendidikan.
Pengurangan tersebut antara lain dengan membatasi penggunaan air minum kemasan berbahan plastik sekali pakai atau kantong plastik, baik kebutuhan kantor, rapat maupun kegiatan lainnya.
Penyajian konsumsi rapat maupun acara lainnya, agar lebih dahulu mengutamakan penggunaan wadah atau peralatan yang tidak berbahan plastik dan disarankan menggunakan bahan mudah terurai seperti daun atau kertas.
“Begitu pun agar setiap kantin di kantor dan sekolah agar tidak menjual makanan dengan kemasan plastik atau kantong plastik,” katanya.
Para aparatur sipil negara (ASN) atau karyawan dan karyawati di instansi kerjanya untuk berperan dengan membawa tas berbelanja sendiri apabila ke toko atau ke pasar, membawa botol air minum sendiri dan tidak menggunakan kemasan air plastik sekali pakai.
Selanjutnya, tidak menggunakan sedotan minuman dan sendok atau garpu plastik sekali pakai, mengurangi penggunaan produk dengan kemasan plastik sekali pakai serta memilah sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah antara sampah organik dan anorganik, terutama sampah plastik.
Baca Juga: Kurangi Volume Sampah Plastik Lewat Perda
Reporter: AHC01Editor: Fariz Fadhillah