bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, merespons peristiwa viralnya motor gede (moge) dan Ading Basit yang menerobos jembatan Alalak.
Politisi Golkar itu meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI agar membuka jembatan Alalak untuk pengendara roda dua.
“Untuk mobil itu jalan yang lama. Tapi masyarakat bisa bolak balik pakai kendaraan di jembatan Alalak,” kata Supian HK kepada awak media usai rapat KUA PPAS 2022 di rumah Banjar, Kamis (23/9) siang.
Meski belum diresmikan, Supian HK ngotot agar jembatan Alalak bisa dilewati pengguna roda dua. Hal itu bertujuan untuk mengurai kemacetan di Terminal Handil Bakti, Barito Kuala (Batola).
“Insya Allah dua sampai tiga hari ini kami komunikasikan dengan pihak balai,” jelasnya.
Ia menerima banyak laporan dan keluhan dari warga supaya jembatan Alalak segera dibuka.
Terlebih, tegas dia, jembatan Alalak sudah melalui tahap uji kelayakan.
Supian HK meyakini pembukaan jembatan Alalak tak menimbulkan polemik di masyarakat.
“Kalau toh menunggu presiden, (jembatan) tetap dibuka untuk kendaraan,” tutupnya.
Dikawal Honda PCX
Selain motor gede (moge) dan Ading Basit, rupanya Honda PCX juga bisa menerobos jembatan Alalak.
Hal tersebut terlihat dalam video Ading Basit berdurasi 2 menit 50 detik yang viral di media sosial, Rabu (23/9) kemarin.
Pada detik ke-55, tampak seorang pengendara motor Honda PCX tengah menunggu mobil yang ditumpangi Ading Basit di tengah jembatan Alalak.
Pemotor Honda PCX itu terlihat seperti memberikan pengawalan.
Mengenakan helm merah, pemotor tersebut berkendara sangat pelan.
Mendekati ujung jembatan, si pemotor langsung turun dan membukakan pintu keluar untuk mobil yang ditumpangi Ading Basit.
Dalam video itu, terlihat juga nomor polisi (nopol) kendaraan Honda PCX tersebut.
“Ke mana Basitnya? Kawan Basit kah?” ucap perempuan dalam video tersebut.
Ading Basit Bersyukur
Sebelumnya, terdapat fakta baru di balik viralnya ‘Ading Basit’ sebagai password masuk jembatan Alalak.
Media ini berhasil mendapatkan video lengkap obrolan Ading Basit bersama rekannya di dalam mobil setelah berhasil menaklukkan sang penjaga proyek jembatan Alalak.
“Keluarlah, anu… aku Ading Basit,” kata Ading Basit dalam video tersebut.
Sang penjaga proyek langsung bergegas membukakan pintu berbahan seng itu.
“Makasih pak,” ujar si perempuan.
“Video mak,” sahut anak kecil dalam video itu.
“Kita naik jembatan baru, beruntung kita hari ini tidak melalui [melewati,red] yang macet. Si ibu punya koneksi di sini, di jembatan anyar. Asyik bagusnya ai,” ungkap si perempuan.
“Berarti dihancur ya sudah jembatan yang di bawah ini?” tanya salah satu perempuan dalam mobil itu.
“Mungkin nanti gasan [buat,red] motor mungkin lah,” sahut perempuan lain.
Mendekati ujung jembatan, seorang pria menggunakan sepeda motor tiba-tiba muncul dan membukan pintu keluar.
“Bisa aja lah dibuka? Nah kawa. Ke mana Basitnya? Siapa itu kawan Basit kah?” tutup perempuan tersebut.
Diganti Jembatan Basit
Guyonan ‘Ading Basit’ sebagai password menembus jembatan Alalak terus bergulir.
Setelah striker, video hingga kaus bertuliskan ‘Ading Basit’, kini giliran Google Map yang diutak-atik netizen Banua, sebutan Kalsel.
Bagaimana tidak, nama jembatan Alalak di Google Map diganti menjadi jembatan Basit.
“Jembatan Basit. Jalan Trans Kalimantan Nomor 73, Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, Kalsel 70582,” berikut keterangan dalam Google Map, Kamis (23/9) pagi.
Sampai berita ini ditulis, belum diketahui siapa sosok yang mengganti nama jembatan Alalak di Google Map tersebut.
Striker-Kaus Ading Basit
Sebelumnya, kalimat ‘Ading Basit’ mendadak viral di media sosial.
Banyak kreativitas warga yang dilatar belakangi Ading Basit. Mulai dari stiker WhatsApp hingga kaus ‘Ading Basit’.
Bahkan terdapat tiga video parodi bertema Ading Basit dalam bentuk kegiatan lain.
Salah satu video memperlihatkan seorang pemuda yang meminta izin masuk.
Sempat dicegah si empunya rumah, pemuda itu langsung dipersilakan masuk setelah mengaku Ading Basit.
Kemudian dalam video lain, terlihat seorang pemotor sempat dicegah oleh penjaga pagar.
Dengan nada tinggi, si penjaga pagar menginterogasi pengendara sepeda motor itu.
Akhirnya si penjaga pagar langsung takluk, setelah pengendara motor mengaku memiliki hubungan dengan Basit.
“Keluarlah. Ulun anu…. Abahnya Basit,” jawab si pengendara sepeda motor sembari berjalan keluar.
Sampai sekarang belum diketahui sosok Ading Basit maupun sosok Basit itu sendiri.
Namun warga Kalsel menganggap password ‘Ading Basit’ sanggup menyaingi kegarangan komunitas motor gede agar diperbolehkan melintas jembatan Alalak yang belum diresmikan.
Kronologis Awal
Sekedar diketahui, awalnya Ading Basit muncul dalam video berdurasi 30 detik yang beredar di media sosial, Rabu (22/9) kemarin.
Dalam video itu, si perekam berada dalam mobil dan hendak melewati jembatan Alalak.
Terlihat seorang petugas yang berdiri di ujung jembatan, tepatnya di depan pagar seng.
Petugas itu mengenakan helm safety berwarna kuning dan rompi oranye.
Lantas si perekam video mengarahkan mobil mendekati jalan yang tertutup seng, seraya membuka kaca samping untuk berbicara kepada sang petugas.
“Keluarlah. Aku anu…. Ading Basit,” demikian suara seorang perempuan yang juga perekam video tersebut.
Merespons password ‘Ading Basit’ yang diucapkan si perekam, petugas penjaga itu langsung membuka pagar yang menutupi jalan.
Tak lama setelah melintas pagar, video itu dimatikan. Namun sempat terdengar pembicaraan di dalam mobil agar perjalanan melintasi jembatan tersebut terus direkam.
Dilihat dari sudut video, si perekam tampaknya berasal dari kawasan Handil Bakti menuju Banjarmasin.