Hot Borneo

Buntut Harga Sawit Jeblok, Ratusan Petani Kotabaru Minta Bantuan Bupati

apahahar.com, KOTABARU – Penurunan harga tandan buah segar membuat resah kalangan petani sawit mandiri, termasuk di…

Featured-Image
Pengurus Apkasindo melakukan rapat koordinasi perihal rencana aksi damai ke Kantor Bupati Kotabaru. Foto: Istimewa

apahahar.com, KOTABARU – Penurunan harga tandan buah segar membuat resah kalangan petani sawit mandiri, termasuk di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Tak ingin berlarut-larut tanpa solusi, mereka berencana akan terjun ke jalan menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Kotabaru, Selasa (17/5).

Aksi yang dimotori DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kotabaru ini tidak main-main. Dalam surat pemberitahuan aksi damai, aksi damai ini diikuti sekitar 500 orang.

Adapun peserta aksi damai merupakan mayoritas petani kelapa sawit mandiri di Kecamatan Kelumpang, Sungai Durian dan Hampang.

Hal yang menjadi poin aksi adalah sikap terkait penurunan harga tandan buah segar kelapa sawit. Situasi ini merupakan imbas dari larangan ekspor minyak goreng dan CPO.

“Intinya ekonomi masyarakat petani sangat terganggu dengan penurunan harga buah sawit. Semoga langkah kami selanjutnya membawa kebaikan,” papar koordinator aksi, Khairul Sani, Senin (16/5) pagi.

Diketahui harga normal buah kepala sawit di kalangan petani sebelumnya Rp3.500 perkilogram. Sedangkan sekarang turun menjadi Rp1.500 per kilogram.

“Penurunan harga itu juga membuat harga sawit tak sebanding dengan mahalnya biaya operasional dan perawatan kebun,” imbuhnya.

Selain penurunan harga sawit, petani juga diadang dengan persoalan baru. Sejumlah pabrik kelapa sawit justru tengah tidak menerima buah dari masyarakat.



Komentar
Banner
Banner