bakabar.com, BANJARMASIN – Bumilangit sudah mengumumkan bahwa film Sri Asih bakal tayang pada 6 Oktober 2022 mendatang.
Rupanya, hari itu bertepatan dengan momen istimewa bagi sang pemeran utama Sri Asih, Pevita Pearce.
Bumilangit memilih menayangkan Sri Asih pada 6 Oktober 2022 karena pada hari tersebut Pevita Pearce merayakan ulang tahunnya yang ke-30.
Perilisan film itu akan jadi kado istimewa bagi Pevita Pearce, tapi juga bakal jadi perayaan yang luar biasa.
Teaser Trailer
Dalam teaser trailer yang berdurasi 1 menit 4 detik, dibuka dengan narasi Christine Hakim yang tengah berpidato di sebuah ruangan agak gelap.
Di belakangnya terlihat sebuah benda seperti proyektor yang sedang menyorot ke satu sisi ruangan. Yang menarik perhatian adalah penampilan Christine Hakim dalam adegan itu: berkebaya dan mengenakan kaca mata hitam berbentuk mata-kucing.
Christine Hakim menjelaskan soal dua jenis kaum: kaum yang berbuat baik untuk kehidupan dan kaum yang penuh dengan kebencian dan dendam yang menghancurkan.
Di antara narasi Christine Hakim tersebut diselipkan adegan-adegan lain mulai dari yang hangat hingga yang porak-poranda.
Di tengah-tengah teaser muncul Pevita Pearce dengan wajah penuh luka.
“Apa hubungannya ini semua dengan saya?” tanya dia kebingungan.
Kita lalu disambut dengan ledakan dan beralih menampilkan sosok anak perempuan yang sepertinya adalah Sri Asih saat masih kanak-kanak.
“Kedatanganmu sudah ditunggu, Sri Asih,” kata suara misterius dari sosok berjubah hitam dan bertopeng.
Sri Asih kemudian terjun dari langit dan mendarat sempurna dalam pose jagoan lengkap dengan kostum bernuansa hitam-emas dengan selendang merahnya.
Joko Anwar Puji Sang Sutradara
Saat mengumumkan tanggal tayang Sri Asih, Joko Anwar selaku penulis buat Sri Asih juga memuji bagaimana Upi, sang sutradara, mengarahkan film tersebut.
Joko Anwar bahkan menyebut Upi sebagai sosok Sri Asih yang kedua di lokasi syuting.
“Aku bisa bilang kalau dalam film Pevita Pearce adalah Sri Asih, kalau di project-nya sendiri, di tim produksi Upi itu sudah kayak Sri Asih juga. Karena dia seorang sutradara yang betul-betul dengan segala kondisi pada waktu itu memang syutingnya memang pandemi dan kita harus berhenti 4 kali karena outbreak. Tapi Upi itu luar biasa sekali semangatnya memimpin kru. She’s a leader. Dia mewarisi sikap Sri Asih. Dia orang yang paling tepat menyutradarai dan memimpin produksi Sri Asih ini. Aku bangga banget sama Upi dan bangga banget sama hasilnya,” ungkap Joko Anwar dilansir dari Detikhot, Senin (15/8).
Joko Anwar menyebut bahwa Sri Asih merupakan sebuah proyek yang sangat rumit, namun penuh semangat dari timnya di Jagat Sinema Bumilangit. Menurut dia, meski tidak ada pandemi, proyek film itu punya kerumitan tersendiri.
Hal itu lantaran Joko Anwar punya standar yang tinggi buat filmnya. Terlebih setelah Jagat Sinema Bumilangit dibuka oleh film Gundala yang disutradarai oleh dia juga. Di akhir film itu, sosok Sri Asih sempat muncul sekilas.
“Kalaupun misalnya nggak ada pandemi, ini akan jadi satu project yang akan kompleks dan rumit. Dari segi cerita tentunya kita ingin lebih baik penceritaan dari Gundala, dari segi teknis dan estetika, dari segala level merupakan achivement lebih lagi dari yang pernah kita lakukan. Jadi memang memulai project Sri Asih ini inginnnya jadi sesuatu yang lebih dari yang kita lakukan,” lanjut dia.