Asian Games 2022

Bulutangkis Indonesia Gagal di Asian Games, Pengamat: Menyedihkan

Pengamat Olahraga Tanah Air, Fritz Simanjuntak menilai hasil tanpa medali tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022 sangat menyedihkan.

Featured-Image
Cabor Bulutangkis Indonesia Gagal Memperoleh Medali Asian Games 2022 Hongzou

bakabar.com, JAKARTA – Pengamat Olahraga Tanah Air, Fritz Simanjuntak menilai hasil tanpa medali tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022 sangat menyedihkan.

Pasalnya, cabang olahraga (cabor) Bulutangkis selalu menjadi cabor favorit penyumbang medali. Namun, perolehan nirmedali itu menjadi prestasi yang jauh dari perkiraan dan tak seperti biasanya.

“Secara keseluruhan memang paling gak ada 5 cabang olahraga yang gagal termasuk Badminton, khusus untuk bulutangkis memang menyedihkan,” kata Fritz kepada bakabar.com, Selasa (10/10).

Di samping itu, ia menambahkan kegagalan tim bulutangkis Indonesia yang tidak memperoleh satupun medali menjadi kemunduran.

Baca Juga: Prestasi Indonesia di Asian Games Anjlok, Pengamat: Kemunduran!

Sebab, kata dia, tim Bulutangkis Indonesia selalu menjadi cabor favorit dalam menyumbangkan medali di ajang multievent Asian Games tersebut.

“Jelas merupakan kemunduran untuk Bulutangkis (Indonesia) saat ini,” tuturnya.

Di sisi lain, Fritz menjelaskan kemunduran tim Bulutangkis Indonesia juga sudah terlihat dari sebelum bergulirnya ajang Asian Games 2022.

Terlebih, dari beberapa turnamen yang diikuti di Eropa maupun Asia, tim Bulutangkis Indonesia hanya mampu meraih kesuksesan di turnamen Hongkong Open 2023 lalu.

“Sebetulnya kan gejala ini sudah terlihat ketika ada 5-6 kejuaraan sebelumya dari Eropa, sampai kemudian ke Asia, kejuaraan-kejuaraan perorangan itu kita hanya berhasil di Hongkong dan yang terakhir sebelum Jonathan,” jelasnya.

Baca Juga: Tim Bulutangkis Tanpa Medali di Asian Games, PBSI Minta Maaf

Lebih lanjut, dirinya menilai bahwa target yang diberikan oleh Menpora terhadap cabor Bulutangkis merupakan hal yang keliru.

Menurutnya, tuan rumah China mempunyai kans untuk menyabet gelar juara dibandingkan dengan peluang Indonesia di Asian Games 2022 kemarin.

“Saya heran kok ditargetkan tiga emas, apalagi main di China yang kuat bulutangkisnya. Nah, itu dari target saja sudah salah,” ungkapnya.

Tak hanya target, kata dia, pembinaan dan prasarana terhadap cabor Bulutangkis juga menjadi salah satu faktor kemunduran bagi prestasi bulutangkis Indonesia di ajang Internasional.

“Kalau pembinaan olahraga di Indonesia kita masih kalah jauh ya. Masih jauh dari harapan kita prasarana-saran untuk pusat latihan Nasional aja gak ada,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner